Rabu 16 Dec 2020 08:28 WIB

UMM Persiapkan Mahasiswa Hadapi Bisnis Digital

Jika sebuah bisnis menggunakan instrumen digital dengan benar, omzet akan bertambah. 

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fuji Pratiwi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Perkembangan Karir Kewirausahaan (PPKWU) bekerja sama dengan Pegadaian Jakarta untuk melangsungkan kuliah tamu secara daring.
Foto: Dok. Humas UMM
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Perkembangan Karir Kewirausahaan (PPKWU) bekerja sama dengan Pegadaian Jakarta untuk melangsungkan kuliah tamu secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Perkembangan Karir Kewirausahaan (PPKWU) bekerja sama dengan Pegadaian Jakarta melangsungkan kuliah dengan dosen tamu. Agenda yang mengusung tema "Peluang dan Tantangan Bisnis Start Up bagi Generasi Millenial" ini dilaksanakan secara daring, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Wakil Dekan I FEB UMM, Widayat, menyampaikan pentingnya teknologi informasi bagi manusia dalam berbagai aspek. Semakin ke sini, teknologi semakin erat dengan kegiatan manusia.

Hal ini membuat teknologi seakan mempunyai dua sisi yang berbeda, dapat menjadi peluang dan juga ancaman. "Semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika mampu memanfaatkannya, maka itu bisa jadi peluang yang bagus. Begitupun sebaliknya," kata Widayat dalam pesan resmi yang diterima Republika, Selasa (15/12).

Praktisi Bisnis Digital, Arif Bawono mengajak para peserta untuk menjadi detektif. Memecahkan beberaa kasus dan masalah di dunia bisnis. Ia juga mengajak para peserta untuk mengambil kesimpulan terkait perlu atau tidaknya sebuah bisnis mengambil langkah digital.

Di kesempatan tersebut, Perintis Let's Play ini juga memberikan tips mengembangkan bisnis melalui digitalisasi. Beberapa di antaranya dengan manajemen tugas, pemilihan platform, dan deteksi kompetensi serta potensi. Ia yakin jika sebuah bisnis menggunakan instrumen digital dengan benar, omzet yang didapat akan bertambah. 

"Salah satu caranya yakni melalui Google Bisnis sebagai media pemasaran yang murah meriah," kata Arif.

Selain Arif, turut diundang pula Luqman Bassam Ramadhani selaku Pendiri Cetivo Digital Marketing. Di kesempatan itu, dia menjelaskan lebih dalam terkait bagaimana generasi milenial melihat peluang di era terkini. Ia juga menyingggung tentang tahapan bisnis yang ada, sehingga para peserta dapat mengetahui titik awal untuk memulai.

"Apalagi di era revolusi industry 4.0 yang memberikan banyak akses dan pilihan digital untuk memulai sebuah bisnis atau usaha," ucap Luqman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement