Rabu 16 Dec 2020 08:20 WIB

Korsel Setujui Celltiron Jadi Perawatan Darurat untuk Covid

Perawatan tersebut dapat diberikan kepada pasien dengan kondisi yang mengancam jiwa

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Seorang pekerja medis (2-L) menyeka warga untuk tes COVID-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada 15 Desember, Seoul telah mencatat lebih dari 880 baru kasus virus corona.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Seorang pekerja medis (2-L) menyeka warga untuk tes COVID-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada 15 Desember, Seoul telah mencatat lebih dari 880 baru kasus virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan pada Selasa (15/12) menyatakan dokter dapat memberikan perawatan kandidat antibodi Covid-19 dari farmasi Korea Selatan Celltrion Inc. Perawatan tersebut dapat diberikan kepada pasien dengan kondisi yang mengancam jiwa.

Melalui situs resmi Kementerian Keamanan Makanan dan Obat, lembaga ini telah menyetujui CT-P59 di bawah skema perawatan pasiennya pada Jumat (18/12). Skema tersebut menekankan penerapan pengobatan untuk pasien dengan kondisi yang mengancam jiwa dan tanpa cara pengobatan lain agar bisa menerima obat yang masih menjalani tahap uji klinis tersebut.

Baca Juga

Celltrion sedang melakukan uji klinis tahap kedua dan ketiga untuk CT-P59. Juru bicara perusahaan mengatakan Celltrion berencana untuk mencari persetujuan penggunaan darurat untuk pengobatan sebelum akhir tahun.

Sedangkan pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, Kwon Jun-wook, mengatakan perawatan tersebut diharapkan akan diberikan kepada pasien pertama "segera".

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement