Rabu 16 Dec 2020 06:25 WIB

Bagi Jantung, Berenang Ternyata Sama Baiknya dengan Ngegym

Untuk kesehatan jantung berenang bisa jadi pilihan lansia atau alami cedera

Rep: Puti Almas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Berenang di kolam renang umum.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Berenang di kolam renang umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga berbasis air seperti berenang, aqua-aerobik, dan lainnya selama ini telah populer bagi orang-orang berusia 55 tahun ke atas agar tetap bugar tanpa membebani sendi. 

Studi menunjukkan bahwa olahraga berbasis air memiliki banyak manfaat. Termasuk  diantaranya adalah meningkatkan gaya berjalan, keseimbangan, dan mobilitas. 

Olahraga air juga dianggap menawarkan manfaat sebagai bagian dari program rehabilitasi untuk penyakit arteri perifer, di mana arteri di kaki, perut, lengan, dan kepala menyempit. Meski terbukti memiliki banyak manfaat dalam aspek kesehatan, hingga saat ini hanya ada sedikit bukti tentang manfaat dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular untuk orang dewasa yang lebih tua dan meningkatkan kesehatan jantung. 

Dilansir The Conversation, studi terbaru mengeksplorasi efek jangka panjang dari latihan aerobik berbasis air yang teratur terhadap kesehatan jantung. Penelitian membuktikan untuk pertami Kalina bahwa olahraga jenis ini memiliki efektivitas yang sama dengan jenis aerobik lainnya untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskulær, khususnya bagi orang lanjut usia. 

Studi melibatkan 80 orang yang berusia di atas 55 tahun dengan tekanan darah normal dan tanpa kondisi klinis yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes. Peserta berolahraga rata-rata empat kali sepekan, setidaknya selama enam bulan. 

Para peneliti kemudian membandingkan orang-orang yang berlatih di dalam air dengan mereka yang berlatih di pusat kebugaran (gym), maupun mengikuti kelas olahraga, dan mereka yang melakukan campuran dari kedua jenis latihan tersebut. Studi juga membandingkan data ini dengan kelompok orang-orang yang tidak berolahraga sama sekali.

Untuk melihat efek olahraga terhadap kesehatan jantung, para peneliti mengukur seberapa efisien lapisan vena dalam (endotel) dari vena kecil dan arteri besar mereka. Endotelium sangat penting untuk meminimalkan risiko penyakit kardiovaskular pada usia berapapun.

Para peneliti menemukan bahwa ketiga mode olahraga menawarkan manfaat serupa untuk arteri dan vena kecil dalam tubuh. Mekanisme di balik temuan ini tidak terlalu jelas. 

Namun, kemungkinan ini didapatkan karena olahraga dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Ini adalah komponen kunci untuk menjaga fungsi endotel di vena kecil dan arteri. 

Jadi, semakin besar produksi oksida nitrat, semakin baik arteri dan vena kecil dapat bekerja. Fungsi endotel untuk kelompok yang berolahraga juga secara signifikan lebih baik daripada fungsi pada kelompok tidak aktif. 

Hal itu menunjukkan bahwa bagi orang dewasa yang lebih tua, semua olahraga memainkan peran penting dalam melindungi dari penyakit kardiovaskular, baik yang dilakukan di dalam atau di luar air. Penyakit kardiovaskular tetap menjadi penyebab utama kematian bagi orang tua. 

Meskipun olahraga, baik dilakukan secara tunggal atau bersamaan dengan diet sehat dapat memberi perlindungan dari penyakit kardiovaskular, orang lanjut usia sering kali tidak berolahraga sebanyak yang seharusnya. Statistik menunjukkan bahwa hanya 13 persen wanita di atas 75 tahun yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik harian untuk kelompok usia mereka.

Ada banyak alasan mengapa orang lanjut usia tidak boleh berolahraga, diantaranya adalah risiko cedera dan kurang percaya diri dalam menggunakan alat olahraga. Namun, ini mengartikan mereka melewatkan untuk mendapat manfaat kesehatan jantung yang penting.

Itulah sebabnya penting untuk mempromosikan jenis-jenis olahraga yang nyaman dilakukan para lansia. Penelitian yang dilakukan penting karena menunjukkan bahwa olahraga berbasis air sama baiknya untuk kesehatan kardiovaskular, seperti berolahraga di gym, untuk kelompok usia yang lebih tua. 

Artinya, orang-orang dapat memilih jenis olahraga yang mengurangi rasa sakit, stres, atau ketegangan pada persendian, tetapi tetap bermanfaat bagi kesehatan jantung mereka. Ini juga menjadi kabar baik, terutama bagi orang-orang yang merasa lebih lemah, atau tidak percaya diri menggunakan peralatan di gym.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mengapa olahraga berbasis air memiliki manfaat baik pada kesehatan vena dan arteri. Namun, temuan dalam studi saat ini telah menunjukkan bahwa olahraga berbasis air adalah cara yang menyenangkan untuk melindungi dari penyakit kardiovaskular.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement