Rabu 16 Dec 2020 00:30 WIB

PP Properti Gencar Bangun Kawasan Multifungsi

Grand Kamala Lagoon merupakan kawasan mixed use pertama produk PP Properti

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Suasana proyek apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi yang dikerjakan  PT PP Properti Tbk (PPRO) di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok. PPRO
Suasana proyek apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi yang dikerjakan PT PP Properti Tbk (PPRO) di Bekasi, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP Properti Tbk telah merampungkan pembangunan delapan proyek residensial dan mengoperasikan pusat perbelanjaan di sejumlah daerah. Perusahaan dengan kode saham PPRO itu juga terus gencar melakukan pembangunan, salah satunya proyek properti mixed use atau kawasan multifungsi. 

Direktur Utama PP Properti Sinurlinda Gustina mengatakan, saat ini perusahaan mempunyai dua proyek mixed use, 12 proyek hunian, dan satu bussines park di kawasan Bandara Kertajati-Majalengka. Dari 12 lokasi proyek hunian pada 2020, akan ada tujuh tower yang akan dilakukan serah terima ke konsumen yang berlokasi di Depok, Serpong, Surabaya, Malang, dan Semarang.

“Untuk meningkatkan porsi pendapatan berulang, kami juga telah menyelesaikan pembangunan Lagoon Avenue Mall Sungkono dan KidZania di Surabaya yang direncanakan mulai beroperasi pada Desember 2020,” kata Sinurlinda, Selasa (15/12).

Ia mengatakan, PP Properti juga sedang mengembangkan kawasan Grand Kamala Lagoon (GKL) dengan konsep floating city. Kawasan di atas lahan seluas 28 hektare tersebut berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. 

“Saat ini infrastruktur Kota Bekasi dekat kawasan tersebut terus ditingkatkan, yaitu LRT trase Bekasi-Cawang, Kereta Cepat Jakarta - Bandung, Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, dan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Grand Kamala Lagoon merupakan kawasan mixed use pertama produk PP Properti yang dirancang sebagai ikon baru Bekasi. Kawasan itu didesain oleh konsultan perencana kawasan internasional dari Amerika Serikat, yaitu Development Design Group (DDG). 

“Pembangunan infrastruktur di kawasan Grand Kamala Lagoon dibangun di atas air oleh PTPP, sehingga kawasan ini disebut floating city,” ucapnya

Sinurlinda menjelaskan, pengembangan kawasan yang memiliki lebih dari 25 tower itu saling terintegrasi antara residensial, mal, menara perkantoran, hotel, dan convention hall.  “Fase pertama yang dikembangkan antara lain lifestyle mall yang terintegrasi dengan dua residensial yang telah dihuni."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement