Selasa 15 Dec 2020 22:13 WIB

Pandemi, Adaro Dorong Pengembangan Kampung Hijau Lestari

Adaro bersama masyarakat bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan Covid-19

Perwakilan direksi PT Adaro Indonesia (Adaro) Priyadi  (kanan) berfoto usai menerima penghargaan Anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2020 di Jakarta, Senin (14/12). PT Adaro Indonesia kembali meraih penghargaan PROPER Emas yang ketiga kalinya dalam bidang pengelolaan lingkungan. Contoh inovasi yang dilakukan Adaro seperti membangun fasilitas biodiesel, PLTU ultra-super critical, pembangkit listrik energi terbarukan dan berpartisipasi dalam proyek pengolahan air di seluruh Indonesia. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Perwakilan direksi PT Adaro Indonesia (Adaro) Priyadi (kanan) berfoto usai menerima penghargaan Anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2020 di Jakarta, Senin (14/12). PT Adaro Indonesia kembali meraih penghargaan PROPER Emas yang ketiga kalinya dalam bidang pengelolaan lingkungan. Contoh inovasi yang dilakukan Adaro seperti membangun fasilitas biodiesel, PLTU ultra-super critical, pembangkit listrik energi terbarukan dan berpartisipasi dalam proyek pengolahan air di seluruh Indonesia. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- PT Adaro Indonesia berhasil mengembangkan kampung hijau, sehat dan lestari di Desa Kambitin Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai upaya mendukung masyarakat dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

Department Head PT Adaro Indonesia, Leni Marlina, di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong, Selasa (15/12), mengatakan masa pandemi yang berlangsung sejak awal 2020, berpengaruh besar terhadap upaya perusahaan itu dalam menjalankan program CSR. Namun, tambah dia, persoalan ini sekaligus mendorong inovasi guna memastikan bahwa komitmen pemberdayaan perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan, bisa terus berjalan.

Baca Juga

Inovasi tersebut, tambah dia, antara lain dengan melakukan pembinaan secara langsung melalui pendampingan daring. Dari inovasi dan pendampingan yang dilakukan, tambah dia, menghasilkan program "Mbah Asri", yaitu Kampung Hijau, Sehat, dan Lestari di Kambitin.

Melalui program ini, masyarakat bisa lebih mudah mengakses air bersih, mengelola sampah domestik dan memanfaatkan halaman rumah untuk kebun sayur, perikanan air tawar dan peternakan. "Melalui program ini, ternyata juga mampu membantu masyarakat dalam memenuhi ketersediaan pangan pada masa pandemi Covid-19," katanya.

 

Selain itu, masyarakat juga diajak mengubah pola pikir dari kebiasaan petani karet menggunaan pupuk TSP dan merendam karet di Sungai. "Saat ini Koperasi Sungai Kihung Lestari telah mampu memproduksi Ecodeurub, yang digunakan untuk bahan pengentalan karet yang ramah lingkungan," ujarnya.

Sementara itu, mendukung pemerintah dalam menekan angka penularan Covid-19, PT Adaro juga meluncurkan program "Acil Proker", yaitu Aksi Cinta Indonesia Produksi Masker. Melalui program tersebut, saat ini lebih dari 36 ribu masker dengan tiga lapis telah dihasilkan oleh LKP Sahabat yang merangkul komunitas penjahit di Balangan.

Masker ini diproduksi dari kain sisa hasil usaha sasirangan dan menjahit. Kegiatan usaha itu mampu mempertahankan keberlangsungan hidup para komunitas penjahit di Balangan.

Selain itu, Adaro juga berjuang untuk Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 sebagai bentuk komitmen responsitas perusahaan dalam penanggulangan pandemi. Total komitmen donasi Adaro untuk penanganan Covid-19 adalah Rp 58,5 miliar untuk pengadaan masker, APD, alat ventilator, mobil ambulan, sampai membangun 2 laboratorium PCR.

"Adaro berjuang bersama masyarakat untuk selalu bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Dalam kondisi seperti ini kita harus bersama-sama, bersinergi dengan semua pihak dan penghargaan ini merupakan bentuk nyata partisipasi dan kontribusi semua pihak," pungkasnya.

Melalui berbagai program tersebut, PT Adaro kembali mendapatkan Penghargaan pengelolaan lingkungan hidup terbaik (proper) kategori emas. Proper Emas berhasil diraih Adaro dalam 2 tahun secara berturut-turut dan proper emas kali ini untuk ketiga kalinya, sejak pertama kali diraih pada 2012.

External Relation Division Head PT Adaro Indonesia, Rizki Dartaman mengatakan, proper emas tersebut memiliki arti penting bagi Adaro, karena merupakan pengakuan pemerintah terhadap tata kelola lingkungan dan pengembangan masyarakat yang dilakukan Adaro.

"Proper tersebut, memiliki arti penting sebagai tolok ukur keberhasilan perusahaan menterjemahkan nilai pelestarian lingkungan yang bersisian dengan produksi," katanya.

Penyerahan penghargaan tersebut, dilakukan pada Senin (14/12), pada acara penganugerahan berbasis protokol kesehatan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Penghargaan tersebut diberikan kepada PT ADari yang diwakili Direktur Operasional Adaro, Priyadi.

Rizki mengatakan, raihan ini merupakan hasil kerja sama semua pihak. "Dari operasional hingga pendukungnya," ujar Rizki.

Rizki menjelaskan, proper ini menunjukkan komitmen perusahaan terkait konsistensi pengelolaan lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat sekitar tambang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement