Selasa 15 Dec 2020 18:00 WIB

Wakil Gubernur Kabul Tewas dalam Ledakan Bom di Mobilnya

Menurut polisi sebuah bom dipasang melekat di mobil yang dikendarai wakil gubernur

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menurut polisi sebuah bom dipasang melekat di mobil yang dikendarai wakil gubernur Kabul. Ilustrasi.
Foto: EPA/Hedayatullah Amid
Menurut polisi sebuah bom dipasang melekat di mobil yang dikendarai wakil gubernur Kabul. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Wakil Gubernur Kabul Mahboobullah Mohebi beserta asistennya terbunuh dalam sebuah ledakan di Afghanistan, Selasa (15/12) waktu setempat. Polisi mengatakan sebuah bom dipasang melekat di mobil yang dikendarai wakil gubernur oleh penyerang tidak dikenal.

Seperti dilansir laman Aljazirah, Mohebi tengah melakukan perjalanan dengan penjaga keamanannya ketika ledakan terjadi. Berita TOLO Afghanistan yang mengutip polisi Kabul melaporkan bahwa Mohibullah Mohammadi, wakil gubernur Kabul, dan sekretarisnya tewas dalam ledakan dari IED yang dipasang di kendaraan mereka.

Baca Juga

Hingga berita ini dimuat belum ada kelompok mana pun yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Sementara dua asisten Mohebi lainnya mengalami luka.

Pekan lalu, seorang jaksa penuntut pemerintah Afghanistan ditembak mati di Kabul timur dalam perjalanannya ke tempat kerja. Ferdaws Faramarz, juru bicara kepala polisi Kabul, melaporkan bahwa ada serangan lain di Kabul pada Selasa, orang-orang bersenjata menembak dan membunuh seorang petugas polisi dan melukai seorang polisi lainnya.

Kekerasan telah berkecamuk di seluruh negeri sejak Taliban dan pemerintah Afghanistan meluncurkan pembicaraan damai di Qatar pada September. Afghanistan dan terutama Kabul telah menyaksikan serentetan pembunuhan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk jurnalis, ulama, politisi, dan aktivis hak asasi.

Pekan lalu seorang pembawa berita wanita ditembak mati di timur kota Jalalabad, jurnalis kedua yang dibunuh dalam waktu kurang dari sebulan. Ibu kota telah dihantam roket dua kali bulan ini dan baru-baru ini memerangi serangan besar di pusat pendidikan, termasuk pembantaian mahasiswa di kampus universitas.

Pembicaraan damai telah ditunda hingga Januari. Negosiator pemerintah diharapkan kembali ke Kabul dari Qatar pekan ini untuk bertemu dengan para pejabat senior. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan beberapa pejabat senior lainnya telah menyerukan agar pembicaraan dipindahkan ke Afghanistan dari Doha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement