Selasa 15 Dec 2020 16:53 WIB

Minim Opsi Pemain Sayap, Lampard Ogah Ubah Formasi Chelsea

Absennya tiga winger membuat Lampard melakukan sedikit eksperimen.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Chelsea Frank Lampard.
Foto: EPA-EFE/Clive Brunskill
Pelatih Chelsea Frank Lampard.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tiba-tiba kehabisan opsi pemain untuk mengisi posisi sayap. Tiga penggawa Chelsea, yang berposisi asli sebagai winger, harus masuk ke ruang perawatan lantaran mengalami cedera hamstring.

Tiga pemain tersebut adalah Christian Pulisic, Hakim Ziyech, dan Callum Hudson-Odoi. Absennya tiga pemain ini membuat Lampard melakukan sedikit eksperimen dengan menurunkan Kai Havertz dan Timo Werner di posisi sayap dalam formasi 4-3-3 di laga kontra Everton, akhir pekan lalu. Ujungnya, the Blues gagal mencetak gol di laga itu dan dibekap The Toffess, 0-1.

Ini menjadi kekalahan pertama Chelsea usai mengemas rekor tidak pernah kalah dalam 14 laga terakhir di semua ajang. Lampard mengakui, minimnya opsi pemain di sektor sayap menjadi pukulan berat buat timnya. Bahkan, secara khusus, eks pelatih Derby County itu menyebut, Ziyech menjadi salah satu pemain kunci permainan the Blues dalam beberapa laga terakhir.

Sempat mengalami cedera pada awal musim, mantan gelandang Ajax Amsterdam itu memang langsung menunjukan tajinya saat tampil di atas lapangan. Dari tujuh kesempatan tampil di Liga Primer Inggris, Ziyech telah mengemas dua gol dan tiga assist.

''Hakim menjadi pemain kunci buat kami. Sayangnya, secara tiba-tiba, kami memiliki sedikit pilihan di sektor sayap,'' ujar Lampard seperti dilansir Football London, Selasa (15/12).

Kendati tidak memiliki banyak pilihan pemain winger, tapi mantan gelandang Chelsea itu menegaskan, tidak akan mengubah formasi permainan the Blues. Kekalahan dari Everton, lanjut Lampard, bukan disebabkan oleh formasi yang diusung the Blues, melainkan penerapannya di atas lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement