Selasa 15 Dec 2020 16:26 WIB

Wali Kota Bandung Ajak Warga Rayakan Tahun Baru di Rumah

Sejumlah kegiatan pengawasan akan dilakukan jelang Natal dan Tahun Baru

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak warga Kota Bandung untuk merayakan Tahun Baru 2021 di rumah untuk menekan penyebaran Covid-19. (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak warga Kota Bandung untuk merayakan Tahun Baru 2021 di rumah untuk menekan penyebaran Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengajak warga Kota Bandung untuk merayakan Tahun Baru 2021 di rumah mengingat penyebaran Covid-19 yang masih tinggi dan level kewaspadaan berstatus zona merah. Menurutnya, pengamanan akan dilakukan di sejumlah titik saat perayaan Tahun Baru untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan.

"Saya imbau agar tidak merayakan Natal dan Tahun Baru dengan hura-hura," ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa (15/12). Ia mengaku akan segera menandatangani surat edaran tentang imbauan tidak merayakan akhir tahun.

Baca Juga

Menurutnya, sejumlah kegiatan pengawasan akan dilakukan jelang Natal dan Tahun Baru diantaranya patroli gabungan dan penutupan jalan yang lebih diperketat. Ia mengatakan, tempat-tempat keramaian akan dipantau serta hotel, restoran dan tempat hiburan malam akan diimbau untuk tidak menyelenggarakan kegiatan perayaan tahun baru 2021.

"Beberapa waktu ke belakang saya pesan ke publik bahwa tetap mengimbau kepada warga Bandung kalau tidak punya kepentingan urgent jangan keluar kota dan juga dari luar Bandung, saya berharap tidak masuk Bandung," katanya.

Oded berharap dengan imbauan tersebut diharapkan kasus penyebaran Covid-19 tidak melonjak. Ia melanjutkan, kondisi Kota Bandung saat ini masih kondusif dan damai termasuk kerukunan antar umat beragama tidak terdapat konflik.

"Bandung masih tetap terjaga kondusif oleh karena itu saya mengajak warga seluruh kota Bandung mari jaga rumah bersama dengan bersama sama, menghormati satu sama lainnya," katanya.

Menurutnya, pelaksanaan Natal di sejumlah gereja di Kota Bandung akan dilaksanakan secara virtual. Ia mengatakan jika tetap terdapat yang melaksanakan langsung di gereja maka dibatasi hanya 30 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement