REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang Arsenal, Ian Wright, menyarankan pelatih the Gunners, Mikel Arteta, untuk tidak lagi mengandalkan penggawa-penggawa senior di skuat Arsenal saat ini. Sebaliknya, pelatih asal Spanyol itu diharapkan bisa lebih sering memberikan kepercayaan pada para penggawa muda Arsenal untuk mengisi starting line-up tim asal London Utara tersebut.
Langkah ini dapat menjadi salah satu cara yang bisa diambil Arteta untuk mengangkat performa Arsenal, terutama di pentas Liga Primer Inggris musim ini. The Gunners memang tengah diterpa krisis penampilan di awal Liga Primer Inggris musim ini. Kekalahan 0-1 dari Burnley pada pekan ke-12 Liga Primer, akhir pekan lalu, membawa Arsenal memecahkan rekor buruk terkait performa di laga kandang.
Untuk pertama kalinya sejak 1959, Arsenal menelan empat kekalahan beruntun di partai kandang pada awal Liga Primer. Tidak hanya itu, dalam empat laga terakhir di pentas Liga Primer, Arsenal hanya bisa memetik satu poin.
Alhasil, the Gunners terpuruk di peringkat ke-15 lantaran hanya mampu mengoleksi 13 poin dari 12 laga. Arsenal pun hanya terpaut lima poin dari zona degradasi.
''Saatnya pemain-pemain muda diberikan kesempatan lebih banyak. Berikan kesempatan itu pada pemain-pemain seperti, Eddie Nketiah, Emile Smith-Rowe, Joe Willock, dan Ainsley Maitland-Niles. Anda perlu melakukan sesuatu yang berbeda (untuk bisa membawa Arsenal bangkit). Jika dia terus memberikan kepercayaan pada pemain-pemain senior, dan mereka tidak memberikan hasil yang diharapkan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,'' ujar Wright seperti dilansir SportsKeeda, Selasa (15/12).
Performa para penggawa muda the Gunners pada musim ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Nketiah berhasil menjadi top skorer klub di pentas Liga Europa musim ini dengan torehan tiga gol. Sementara performa impresif Bukayo Saka dan Ainsley Maitland-Niles di Arsenal membuat pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, sempat memanggil dua pemain tersebut tampil di laga internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
