Selasa 15 Dec 2020 12:52 WIB

8.889 Personel Siap Amankan Natal dan Tahun Baru di Jatim

Masyarakat diimbau merayakan malam pergantian tahun di rumah saja

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (kanan) memasang stiker ayo pake masker di angkutan umum saat meninjau kesiapan pengaman libur panjang di exit tol Brrebes Timur, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (27/10/2020). Tinjauan serta pemasangan stiker imbauan ayo pake masker tersebut untuk mengetahui secara langsung penerapan protokol kesehatan dan kesiapan pengamanan arus lalu lintas di jalur Pantura dan jalan tol jelang libur panjang.
Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (kanan) memasang stiker ayo pake masker di angkutan umum saat meninjau kesiapan pengaman libur panjang di exit tol Brrebes Timur, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (27/10/2020). Tinjauan serta pemasangan stiker imbauan ayo pake masker tersebut untuk mengetahui secara langsung penerapan protokol kesehatan dan kesiapan pengamanan arus lalu lintas di jalur Pantura dan jalan tol jelang libur panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kepolisian Daerah Jawa Timur menyelenggarakan Operasi Lilin Semeru dalam rangka menjaga keamanan saat peringatan natal 2020 dan tahun baru 2021. Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengungkapkan, pihaknya menerjunkan 8.889 personel guna memberikan rasa aman kepada umat kristiani yang merayakan natal, maupun mereka yang menikmati libur tahun baru.

"Kita akan dihadapkan dengan dua kegiatan masyarakat, yakni libur natal dan malam tahun baru 2021. Sehingga dua kegiatan ini menjadi fokus kita semua untuk menciptakan Kantibmas aman dan kondusif," ujarnya saat apel di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (15/12). 

Slamet juga mengingatkan, dua perayaan tersebut diperingati masih dalam situasi pandemi Covid-19. Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun, sebaiknya dilaksanakan di rumah saja. Berada di rumah dirasanya akan lebih aman dari penularan Covid-19, ketimbang di luar rumah yang bisa saja menimbulkan kerumunan."Mengimbau kepada masyarakat untuk merayakan pergantian tahun di rumah saja," kata Slamet.

Potensi kerawanan lain yang perlu diantisipasi, kata Slamet, yakni aktivitas kelompok teroris dan radikal. Kemudian kerawanan memasuki musim penghujan yang perlu diantisipasi adanya bencana di sejumlah daerah di Jatim. 

"Kita semua stakeholder baik Pemda, TNI, dan juga Polri, harus mewaspadai pergerakan radikalisme saat natal dan tahun baru nanti. Sehingga, masyarakat yang merayakan natal dan pergantian tahun bisa merasa aman dan nyaman," ucap Slamet.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement