Selasa 15 Dec 2020 11:01 WIB

Rahasia Kebugaran Menurut Dua Dokter

Agar menjadi bugar, apa saja yang harus diperhatikan?

Olahraga lari (Ilustrasi). Demi kebugaran, lakukan olahraga secara teratur intesitasnya dan durasinya disesuaikan dengan kebiasaan.
Foto: Flickr
Olahraga lari (Ilustrasi). Demi kebugaran, lakukan olahraga secara teratur intesitasnya dan durasinya disesuaikan dengan kebiasaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat berolahraga, jangan lupa perhatikan keseimbangan energi. Keselarasan itu dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap bugar, terutama selama pandemi Covid-19.

"Untuk menjadi bugar, kita harus memerhatikan keseimbangan energi, aktif secara fisik dan berolahraga," kata Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia yang juga mengambil spesialisasi kedokteran olahraga, Zaini K Saragih, dalam siaran persnya, ditulis Selasa.

Baca Juga

Zaini menyarankan untuk melakukan olahraga secara teratur intesitasnya dan durasinya disesuaikan dengan kebiasaan. Jika akan meningkatkannya, lakukan secara bertahap.

"Jadi tidak melakukan olahraga sesuka hati, kadang berat sekali besoknya ringan dan seterusnya. Ini justru berdampak tidak baik," ujar dia.

Dalam kesempatan berbeda, pakar kesehatan jantung dan pembuluh darah, Vito A Damay merekomendasikan olahraga di luar ruang selama 30 menit setiap hari. Bentuknya bisa berlari, bersepeda, atau sebatas jalan cepat .

"Lari, jogging, sepedahan, jalan cepat lakukan saja. Durasi 30 menit sekali olahraga setiap hari kalau bisa," ujarnya.

Kalau merasa sukar, olahraga bisa dilakukan sejam tiga kali sepekan.  Menurut Vito, setengah jam sehari setiap hari lebih mudah untuk dikerjakan.

"Setengah jam saja kan dibanding 24 jam sehari harusnya mudah saja," imbuh dia.

Baik Zaini maupun Vito mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh permukaan benda. Zaini menyebut, protokol kesehatan sifatnya wajib dipatuhi dalam keadaan apa pun, namun olahraga atau aktivitas fisik jangan sampai dilupakan, karena mendukung kesehatan dan fungsi imunitas yang prima.

"Berolahragalah dengan memperhatikan kaidah yang berisiko rendah terhadap penyakit pandemi," kata Zaini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement