Selasa 15 Dec 2020 05:15 WIB

Brimob Siagakan 4.120 Anggota Antisipasi Bencana Alam

Brimob Polri menjadi garda terdepan membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Personel Brimob mengikut Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Perlengkapan. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personel Brimob mengikut Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Perlengkapan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Brimob (Korbrimob) Polri menyiapkan 4.120 anggota yang telah dilatih Disaster Victim Identification (DVI) dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Indonesia. DVI merupakan suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana alam dengan standar baku Interpol.

“Kita wajib mengantisipasi adanya bencana-bencana tersebut,” ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/12).

DVI adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana alam dengan standar baku Interpol. Rusdiyanto mengatakan, Korbrimob Polri menyiapkan 4.120 anggota yang telah dilatih DVI dan mendapatkan sertifikat oleh Pusdokkes Mabes Polri.

"Pusdokkes dan Korbrimob Polri terus berkoordinasi dan  berkolaborasi dalam upaya penanganan bencana alam," jelas dia.

Hal tersebut dia sampaikan ketika Korbrimob Polri dan Pusdokkes Mabes Polri menggelar apel siaga DVI di Lapangan Satlar Korbrimob Polri, Cikeas, Jawa Barat, Senin (14/12). Apel DVI itu dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Saat ini, Indonesia sedang terjadi fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung dari Oktober 2020 hingga Maret 2021. Fenomena itu menyebabkan peningkatan curah hujan yang terjadi di tanah air sehingga mengakibatkan rawan bencana berupa banjir bandang dan tanah longsor.

“Korbrimob Polri bertugas untuk mengidentifikasi korban-korban bencana alam, terutama di fase pertama. Fase pertama ini penanganan langsung di tempat kejadian perkara,” jelas Rusdiyanto.

Dalam apel ini, Rusdiyanto berpesan kepada seluruh anggota Korbrimob Polri dan Pusdokkes Polri untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun TNI dalam penanggulangan bencana. Selain itu, dia juga menyampaikan, Korbrimob Pori dapat melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat tentang evakuasi bencana alam.

Kegiatan apel diakhiri dengan dialog interaktif melalui konferensi video antara Komandan Korbrimob Polri, Irjen Pol Anang Revandoko, dan Rusdiyanto dengan Satbrimob Polda dan Kabiddokkes Polda di seluruh Indonesia. Anang mengatakan Korbrimob Polri akan selalu siap siaga dalam upaya penanggulangan bencana alam.

Para anggota Brimob Polri menjadi garda terdepan membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana alam. “Sebanyak 4.120 anggota ini akan disiagakan dalam penanggulangan bencana alam di seluruh Indonesia,” kata Irjen Anang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement