Senin 14 Dec 2020 22:12 WIB

Nilai Impor Jambi Turun 53,76 Persen

Penurunan impor dipicu penurunan impor pangan, bahan kimia, dan hasil industri.

Foto udara dermaga Pelabuhan Kuatik dan Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal di Jambi (ilustrasi). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai impor Provinsi Jambi pada Oktober turun sebesar 53,76 persen.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Foto udara dermaga Pelabuhan Kuatik dan Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal di Jambi (ilustrasi). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai impor Provinsi Jambi pada Oktober turun sebesar 53,76 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai impor Provinsi Jambi pada Oktober turun sebesar 53,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yakni, dari 6,50 juta dolar AS pada September 2020 menjadi 3,00 juta dolar AS pada Oktober 2020.

"Pemicu penurunan impor adalah kelompok komoditas makanan dan sejenisnya, bahan kimia dan sejenisnya, serta hasil industri dan lainnya," kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin, melalui siaran pers, Senin (14/12).

Baca Juga

Impor Provinsi Jambi dilakukan melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yaitu pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak, dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha.

Bila dilihat perannya, sampai dengan Oktober 2020, impor kelompok mesin dan alat angkutan memberikan kontribusi 40,41 persen dari total impor. Diikuti peran kelompok hasil industri dan lainnya yaitu sebesar 31,26 persen, dan impor bahan kimia dan sejenisnya yaitu sebesar 23,40 persen.

Kemudian untuk kelompok komoditas makanan dan sejenisnya berperan sebesar 4,74 persen dan kelompok komoditas karet dan sejenisnya hanya berperan 0,20 persen.

Sementara perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada Oktober 2020 dari negara-negara pengimpor utama, transaksi impor terbesar sampai dengan Oktober 2020 adalah dari China yang mencapai 27,86 persen. Lalu dari Kanada yaitu sebesar 16,33 persen.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement