Selasa 15 Dec 2020 04:03 WIB

Amikom-Silicon Valley Innovation Center Tanda Tangani MoU

MoU jadi bukti komitmen Amikom dalam mengembangkan inovasi-inovasi yang berkualitas

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Rektor AMIKOM - Prof. M. Suyanto
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Rektor AMIKOM - Prof. M. Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta akan memulai kerja samanya dengan Silicon Valley Innovation Center (SVIC). Penanda tanganan MoU dilakukan Founder & CEO SVIC, Andrey Kunov dan Rektor Amikom, Suyanto pada 21 Desember 2020 di DI Yogyakarta mendatang.

MoU jadi bukti komitmen Amikom dalam mengembangkan inovasi-inovasi yang berkualitas dan bisa bersaing di tingkat global. Bahkan, penandatanganan yang akan dilaksanakan di Ruang Cinema Universitas Amikom Yogyakarta akan dihadiri langsung Andrey Kunov.

Baca Juga

Sejak didirikan 2002, SVIC sudah banyak membantu startup, perusahaan tradisional, dan perusahaan besar yang tergabung dalam Fortune 500. Sehingga, bisa merevolusi bisnisnya menjadi lebih bisa memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru. 

Transformasi bisnis yang dimiliki SVIC hubungkan eksekutif perusahaan-perusahaan tersebut dengan teknologi-teknologi baru yang ada. Serta, mengantisipasi berbagai tren yang bisa mengganggu bisnis, dan mengubahnya jadi peluang untuk terus tumbuh.
 
SVIC merupakan tempat startup pemenang The NextDev mengikuti Immersion Program di Silicon Valley. The NextDev jadi platform pencarian dan pengembangan early stage digital startup terbaik di Indonesia yang berorientasi kepada dampak sosial.

Sedangkan, Amikom memiliki wadah menumbuhkan ekosistem startup yaitu dengan program inkubator bertajuk Amikom Business Park (ABP). Startup yang dibina ABP tidak harus dari mahasiswa Amikom, yang terpenting memiliki produk menarik dan tim mumpuni.

ABP membantu startup binaannya untuk kebutuhan pembiayaan dan jaringan. Misalnya, dengan menghubungkan startup dan Angel Investor ataupun melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk penguatan ekosistem digital yang lebih luas.

ABP miliki pula program Talent Pool untuk mendidik dan mencetak talenta digital profesional agar lebih siap mengembangkan startupnya. Karenanya, kerja sama Amikom dan SVIC ini akan memberi banyak keuntungan pengembangan ekosistem startup di DIY.

Berbagai peluang seperti program pengembangan karir, riset kolaborasi, magang dan kerja sekalipun akan menguntungkan kedua belah pihak. Rektor Amikom, Prof Suyanto, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan orang nomor satu di SVIC itu ke Amikom.

"Melalui kerja sama ini kita bisa melakukan proyek-proyek low hanging fruits, yang pada dasarnya berkolaborasi dalam segala yang dapat dilakukan Amikom dan SVIC, dan menghasilkan dan memiliki nilai tercepat satu sama lain," kata Suyanto, Senin (14/12).

Setelah ini, mahasiswa Amikom bisa mendapat pengalaman kerja dan bekerja langsung di perusahaan-perusahaan Silicon Valley. Amikom dapat pula berkolaborasi dengan Stanford agar bisa mendapat afiliasi langsung atau tidak langsung dengan Stanford.

Lalu, subkontraktor dan outsourcing pekerjaan atau bisnis dari perusahaan-perusahaan Silicon Valley ke perusahaan Amikom. Serta, berbagai program pendidikan virtual dari perusahaan-perusahaan SVIC dan Silicon Valley kepada mahasiswa Amikom.

Selain penanda tanganan MoU, Andrey Kunov akan pula mengisi Master Class daring yang diselenggarakan Amikom. Suyanto menilai, pengalaman luar biasa Kunov akan sangat bermanfaat bagi generasi muda Indonesia berani terjun langsung ke Silicon Valley.

Terlebih, Suyanto mengingatkan, Silicon Valley merupakan satu dari tiga lokasi yang memiliki perputaran uang paling tinggi di dunia, selain Hollywood dan Wall Street. Yang mana, sudah lebih dulu Amikom tembus lewat berbagai jalinan kerja sama.

Amikom merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan SVIC. Setelah ini, Suyanto berharap, program-program bersama SVIC dapat ditularkan ke perguruan-perguruan tinggi maupun institusi-institusi Indonesia.

"Setelah melakukan joint venture umbrella, Universitas Amikom Yogyakarta dan SVIC dapat berbagi program-program yang sama ke banyak perguruan tinggi dan institusi lain di Indonesia," ujar Suyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement