Senin 14 Dec 2020 16:15 WIB

Klaster Pesantren, Satgas Covid-19: Penanganan Kompleks

Satgas menilai sulit mengendalikan Covid-19 di pesantren.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Klaster Pesantren, Satgas Covid-19: Penanganan Kompleks. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Klaster Pesantren, Satgas Covid-19: Penanganan Kompleks. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klaster pondok pesantren (ponpes) terus bertambah. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan penanganan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) di ponpes bersifat kompleks.

"Pada prinsipnya penanganan Covid-19 bersifat kompleks sehingga membutuhkan pendekatan kolaboratif, termasuk dengan berbagai elemen di pondok pesantren," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat dihubungi Republika.co.id, Senin (14/12).

Baca Juga

Ia menambahkan, kegiatan yang melibatkan banyak orang dan mengharuskan untuk bertatap muka memiliki peluang terjadinya penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Dia mengatakan, timbulnya klaster di beberapa pesantren terjadi akibat sulitnya untuk mengendalikan transmisi virus baik penularan yang terjadi di pesantren atau penularan virus yang terbawa dari luar lingkungan pesantren.

"Melihat kasus klaster Covid-19 di lingkungan pesantren yang tidak sedikit maka pemerintah sudah berupaya menggandeng lembaga, satuan komunitas, dan penyelenggara terkait untuk bekerja sama menyosialisasikan dan mewujudkan lingkungan yang berbudaya disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

Ia optimistis kasus Covid-19 di ponpes bisa ditangani asalkan semua penyelenggaranya komitmen disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Sebelumnya, klaster di pondok pesantren terus bermunculan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga melaporkan adanya klaster baru penyebaran Covid-19, hingga berkontribusi terhadap lonjakan kasus positif Covid-19 di daerahnya. Pada akhir pekan kemarin, Dinkes Kota Salatiga mencatat telah terjadi penambahan sedikitnya 109 kasus baru positif Covid-19 dan 33 orang pasien dinyatakan telah sembuh dari paparan virus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement