Senin 14 Dec 2020 15:09 WIB

Maybank Fasilitasi Pembiayaan Rp 2,68 Triliun ke Bio Farma

Fasilitas pembiayaan ini mencakup proposisi syariah dan musyarakah trade financing.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) Taswin Zakaria.  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) Taswin Zakaria. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk memfasilitasi pembiayaan berbasis syariah omnibus line facility senilai 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun kepada PT Bio Farma (Persero). Maybank menjadi bank pertama di  Indonesia yang memberikan fasilitas kepada produsen dan distributor produk farmasi milik negara tersebut.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan fasilitas pembiayaan ini diberikan melalui Unit Usaha Syariah (UUS) perusahaan. Fasilitas pembiayaan ini juga mencakup proposisi syariah, musyarakah trade financing, dan forward hedging.

Baca Juga

“Maybank Indonesia ikut berpartisipasi secara aktif dalam upaya penanggulangan pandemi. Harapan kami, kerja sama ini dapat memberi dampak luas bagi masyarakat dan khususnya kepada pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, serta iklim investasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/12).

Sementara Direktur Perbankan Global Bank Maybank Ricky Antariksa menambahkan fasilitas pembiayaan ini berasal dana dari UUS perusahaan. Hal ini seiring strategi perusahaan memperluas cakupan utilisasi pembiayaan berbasis Syariah di tengah dunia usaha Indonesia. 

"Kami menilai, Bio Farma memiliki perencanaan pengadaan yang terstruktur dan memiliki jaringan usaha yang kuat melalui anak usahanya, PT Kimia Farma, dan PT Indofarma. yang akan menjalankan fungsi distribusi kepada masyarakat,” ucapnya.

Dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin pada tahap pertama.

Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis Bio Farma I Gusti Ngurah Suharta Wijaya mengatakan saat ini Bio Farma sebagai holding BUMN farmasi, bersama-sama dengan Kimia Farma dan Indofarma melangsungkan kegiatan usaha yang berfokus pada penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. 

“Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement