Senin 14 Dec 2020 13:48 WIB

Gerhana Matahari Total Terjadi 14 Desember di Lokasi Ini

Gerhana bisa disaksikan dalam waktu dua menit 10 detik.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Gerhana matahari total. ilustrasi
Foto: EPA
Gerhana matahari total. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerhana matahari kedua dan terakhir pada tahun ini akan terjadi di atas langit wilayah Amerika Selatan. Diprediksi fenomena ini terjadi pada 14 Desember.

Gerhana total akan terlihat dari Chili dan Argentina pada sore hari. Orang-orang dapat menyaksikan fenomena dalam waktu dua menit 10 detik, di mana saat itu langit akan menjadi gelap, saat Bulan menghalangi matahari.

Baca Juga

Dilansir Space, gerhana parsial akan terlihat dari sebagian besar Amerika Selatan dan beberapa negara di sudut barat daya Afrika. Termasuk diantaranya adalah Namibia, Angola, Botswana, dan Afrika Selatan.

Jalur gerhana total ini akan sangat mirip dengan gerhana matahari total yang pernah terjadi pada 2 Juli 2019. Saat itu, hanya dibutuhkan waktu selama 97 menit untuk jalur gerhana melintasi seluruh wilayah Amerika Selatan.

Para pengamat langit dapat melihat bulan sepenuhnya menghalangi matahari dari pandangan adalah dalam ukuran sebidang tanah selebar 56 mil (90 kilometer) yang dimulai di Samudra Pasifik. Kemudian fenomena mencapai pantai barat Chili, hingga melintasi Argentina dan berakhir di Samudra Atlantik Selatan.

Fase parsial gerhana akan dimulai pada pukul 8:33 waktu Amerika Selatan. Tetapi, fenomena ini hanya akan terlihat oleh siapapun yang kebetulan berada di Samudra Pasifik, sekitar 2.400 mil (3.900 km) tenggara Kepulauan Hawaii. Ini akan mencapai pantai Chili pada pukul 11.00, hanya 13 menit sebelum momen gerhana total terjadi.

Tempat pertama untuk melihat gerhana berada di dekat ujung selatan Danau Budi di Wilayah La Araucanía, Chili bagian selatan. Lokasi terakhir untuk melihat gerhana adalah di Provinsi Río Negro Argentina, dekat desa La Lobería.

Gerhana total dimulai di sana pada pukul 13.22 waktu lokal dan berlangsung selama dua menit  tujuh detik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement