Ahad 13 Dec 2020 20:56 WIB

Alasan Pixar tak Biarkan Toy Story Berakhir

Disney dan Pixar sempat berselisih pendapat dalam hal keputusan bisnis.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Toy Story 3
Toy Story 3

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Di antara beberapa produksi film baru Disney Investor Day, ada film prekuel Toy Story Lightyear. Ini membuktikan, studio film tersebut tidak akan pernah benar-benar mengatakan, "So long, partner", untuk waralaba menguntungkan itu.

Setelah film ketiga dalam trilogi itu cukup menarik perhatian, dan yang keempat memberikan hasil bagus, film yang dirilis pada 2022 mendatang akan mengeksplorasi asal-usul karakter Buzz Lightyear.

Dilansir di laman Screen Rant, Ahad (13/12), Disney membeli Pixar Animation Studios pada 2006 setelah proses akuisisi yang cukup kacau. Raksasa industri itu mengakui kemampuan animasi Pixar yang unik dan inovatif, serta berusaha membawa saingan muda mereka ke dalam kompetisi. Dengan masuknya ke kelompok itu, berarti mengikuti garis Disney yang menyangkut keuangan.

Sejak awal, hubungan studio-distributor mereka pada 1990-an, Disney dan Pixar berselisih pendapat dalam hal keputusan bisnis. Pixar menghargai kreasinya seperti yang dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka. Sementara Disney memahami pengetahuan pemasaran yang diperlukan, untuk bertahan dalam lanskap artistik yang kompetitif.

Pergerakan untuk menghasilkan lebih banyak uang dari properti Pixar menyebabkan gesekan antara dua entitas yang mengganggu hubungan selama bertahun-tahun hingga akuisisi akhir. Untungnya kesepakatan tercapai dan Pixar mulai menghasilkan sekuel yang membuahkan keuntungan.

Dengan banyaknya kesempatan untuk membuat mainan berdasarkan karakter favorit, dibarengi minat merevitalisasi mainan yang ditampilkan dalam film Toy Story, tidak heran Disney dan Pixar akan terus memproduksi film waralaba ini. Namun bagi banyak orang, Toy Story bernasib jauh lebih baik dibandingkan sesama waralaba Pixar dalam hal sekuel dan spin-off.

Wajar untuk memegang erat karya-karya penting masa kecil seseorang dan tumbuh melindungi warisan mereka hingga dewasa. Tidak seperti ketakutan awal Pixar terhadap Disney yang haus uang. Namun pada saat-saat seperti ini akan sangat membantu untuk mengingat kekuatan karakter Andy dalam film Toy Story 3 ketika dia berbagi hal yang membuatnya sangat bahagia sebagai seorang anak dengan generasi baru.

Lightyear akan memperkenalkan waralaba Toy Story kepada anak-anak baru di mana saja sambil memberi orang dewasa kesempatan untuk melihat kembali karakter masa kecil mereka. Hanya saja karakter ini terus dimainkan, karena bagaimanapun, memang itulah fungsi mainan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement