Ahad 13 Dec 2020 15:43 WIB

19 Nelayan yang Dipenjara di India Pulang ke Aceh

Gubernur menyambut kedatangan 19 nelayan Aceh yang sudah menjalani hukuman di India.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Foto: Antara/Ampelsa
Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 19 nelayan Aceh yang telah menjalani hukuman selama satu tahun penjara di India sudah dipulangkan ke Aceh.

"19 orang nelayan Aceh hari ini sudah tiba dan kita antar kepada Bupati mereka agar diterima kembali warganya," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat menyambut kedatangan para nelayan Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Ahad (13/12).

Nova mengatakan, kepulangan para nelayan Aceh itu setelah adanya upaya komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar memulangkan mereka. "Kita juga komunikasi Komisi I DPR RI, kerja seperti ini harus silent biar tidak terganggu, ini tidak mudah tapi kita lakukan terus," ujarnya.

Untuk diketahui, 19 nelayan Aceh tersebut dibebaskan otoritas India karena telah menyelesaikan masa hukuman selama satu tahun penjara. Mereka sebelumnya berangkat melaut pada awal Desember 2019 menggunakan KM Selat Malaka 64 GT 59. Kemudian, nelayan Aceh itu ditangkap oleh petugas keamanan laut India pada 24 Desember 2019.

Mereka bisa sampai ke perairan India karena kapal yang dibawa mengalami kerusakan mesin sehingga terbawa ombak hingga memasuki batas teritorial laut India. Dengan dipulangkannya 19 orang tersebut, maka nelayan Aceh yang masih berada di India tinggal 31 orang lagi dari sebelumnya 50 nelayan.

Berdasarkan data dari lembaga Panglima Laot Aceh, hingga hari ini selain 31 orang lagi di India, juga ada satu nelayan Aceh yang sedang menjalani hukuman di Myanmar, karena kasus melewati batas teritorial laut.

Terkait nelayan Aceh yang masih berada di luar negeri, Nova menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh terus melakukan advokasi untuk memulangkan warganya. "Upaya terus dilakukan untuk memulangkan warga kita yang masih berada di luar negeri, kita bekerja tanpa henti," ujar Nova.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement