REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan farmasi AstraZeneca akan membeli pengembang obat asal Amerika Serikat (AS), Alexion Pharmaceuticals. Nilai akuisisinya menapai 39 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 552,08 triliun.
Dalam melakukan aksi korporasi tersebut, AstraZeneca yang berbasis di Cambridge, Inggris, ini mengatakan akan menggunakan kombinasi uang tunai dan saham untuk mengakuisisi Alexion Pharmaceuticals yang berbasis di Boston.
Direksi dari kedua perusahaan dengan suara bulat menyetujui transaksi tersebut. Meski demikian, perusahaan masih membutuhkan persetujuan regulator dan pemegang saham.
Kesepakatan itu diharapkan selesai pada kuartal ketiga 2021. “Akuisisi ini memungkinkan kami untuk meningkatkan eksistensi kami di bidang imunologi,” kata CEO AstraZeneca Pascal Soriot dalam sebuah pernyataan dikutip AP News.
AstraZeneca dan Universitas Oxford bersama-sama mengembangkan vaksin Covid-19. Vaksin yang dikembangkan oleh dua intsansi tersebut saat ini sedang dievaluai oleh regulator Inggris dan Kanada.
AstraZeneca merupakan salah satu dari beberapa produsen obat yang mengembangkan vaksin Covid-19. Selain AstraZeneca, produsen obat Pfizer, Moderna dan BioNTech juga memproduksi vaksin, beberapa bahkan telah mendapatkan persetujuan darurat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
