REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok telah memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kondisi hidup yang terbatas itu mengundang perhatian dan kepedulian sesama di Kupang, NTT.
"Warga antusias memberikan perhatian dan kepedulian kepada mereka melalui BMH. Setiap kali mobil bantuan silih berganti menyeberang dari Pelabuhan Bolok di Kupang menuju Lembatta, warga berduyun-duyun mengirimkan bantuan," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah, Sabtu (12/12).
Satu di antara masyarakat yang peduli hal itu melalui BMH adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pemimpin dan Rumah Quran Hidayatullah Kupang.
"Mulai siswa, dewan guru, hingga wali murid serempak memberikan donasi terbaik untuk membantu para pengungsi," imbuh Hasbullah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selain itu juga ada bantuan dari MTs Babussalam Oesao di Kupang. Pihak sekolah, dalam hal ini Ibu Kholisoh menyatakan bahwa kepedihan yang dialami warga di Lembatta merupakan sarana pembelajaran kepedulian yang sangat baik bagi peserta didiknya.
"Kita ingin sebisa mungkin hadir membantu. Walau dana yang kami himpun ini tidak seberapa, tapi peduli itu penting, berbuat itu perlu dan ini harus ditanamkan dalam jiwa anak-anak selama menuntut ilmu," ucapnya.
Hasbullah mengemukakan, kini BMH siap menyalurkan kembali kepedulian umat ini berupa kebutuhan sehari-hari, sembako, pakaian balita, pakaian dewasa hingga kebutuhan kebersihan diri dan wanita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
