Sabtu 12 Dec 2020 17:09 WIB

Iran Eksekusi Mati Jurnalis Ruhollah Zam

Ruhollah Zam dituding melakukan spionase untuk negara asing.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Eksekusi (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Eksekusi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran telah mengeksekusi mati Ruhollah Zam, jurnalis yang dituding berperan dalam memantik gelombang demonstrasi anti-pemerintah pada Desember 2017. Dia pun dituduh melakukan spionase untuk negara asing.

Kantor berita Iran Islamic Republic News Agency (IRNA), televisi pemerintah Iran, dan kantor berita semi-resmi Nour secara serempak melaporkan bahwa Zam digantung pada Sabtu (12/12) pagi waktu setempat.

Baca Juga

"Orang ini melakukan tindakan kriminal dan korup terhadap keamanan serta penghidupan rakyat Iran dengan menjalankan saluran Telegram Amad News antagonis dan komunikasi spionase dengan elemen yang terkait dengan layanan asing yang bertentangan dengan keamanan rakyat Iran," tulis Mizan, situs berita resmi dari peradilan Iran, dikutip laman Aljazirah.

Zam memang mengelola saluran Telegram Amad News yang memiliki lebih dari satu juta pengikut. Melalui saluran tersebut, dia menyebarkan informasi miring tentang para pejabat Iran. Dari saluran itu pula, Zam mengumunkan tentang waktu untuk menggelar demonstrasi pada akhir 2017.

Menurut situs Mizan, selama persidangan, Zam mengaku memimpin aksi kerusuhan pada 2017. Dia pun mengaku sebagai salah satu pendiri dewan dari 29 media "perubahan rezim".

Zam, yang sempat hidup dalam pengasingan selama bertahun-tahun, ditangkap pada 2019. Pada Juni lalu pengadilan menjatuhkan hukuman mati padanya.

Eksekusi Zam telah memunculkan kecaman dan kritik. "Eksekusi keji lainnya di Iran, menghukum Rohollah Zam karena menggunakan haknya untuk mengekspresikan dirinya secara bebas," kata Sekretaris Jenderal Komiei Ahli Hukum Internasional Sam Zarifi melalui akun Twitter pribadinya, dikutip laman Al Arabiya.

Aktivis Iran Masih Alinejad turut mengecam eksekusi tersebut. "Saya sangat terkejut dan sedih bahwa Republik Islam (Iran) mengeksekusi jurnalis pembangkang Iran Ruhollah Zam, yang merupakan sumber berita anti-rezim, terutama selama gerakan protes Iran," kata dia lewat akun Twitter-nya.

Dia pun mengingatkan momen saat Zam dibujuk ke Irak dari negara pengasingannya Prancis. Kemudian Garda Revolusi Iran menculiknya dan pengadilan menjatuhkannya hukuman mati. "Ini bisa terjadi pada kita semua," ujar Alinejad.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement