Sabtu 12 Dec 2020 06:33 WIB

Produktif Kala Pandemi, Mahasiswa Tazkia Borong Prestasi

Pandemi jadi momentum untuk meningkatkan kemampuan dan berprestasi.

Abdullah Haidar mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia, Bogor telah  mengantongi empat juara nasional dalam hidang penulisan esai.
Foto: Dok Pondasi
Abdullah Haidar mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia, Bogor telah mengantongi empat juara nasional dalam hidang penulisan esai.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Abdullah Haidar mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia, Bogor, Jurusan Manajemen Bisnis Syariah baru-baru ini lolos menjadi finalis dalam lomba menulis esai nasional di UIN Sunan Gunung Djati.Tulisannya dilatarbelakang kepeduliannya terhadap UMKM untuk mendapatkan layanan konsultasi bisnis syariah selama pandemi. 

Menurutnya, berbekal aplikasi, UMKM dapat melakukan konsultasi bisnis syariah sekaligus memberikan solusi lainnya seperti permodalan, pengembangan bisnis, mitra, dan pemasaran.

“Saya mencoba mendekatkan kembali konsep syariah dalam bisnis. Pada saat sekarang ini banyak UMKM yang gulung tikar. Semoga ide ini bisa membantu mereka,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Rencananya final lomba ini akan diumumkan minggu ini untuk pemenangnya. Tak hanya itu, selama pandemi Haidar juga mengantongi empat juara nasional lainnya, delapan kali juara poster nasional, dan tiga kali juara business plan nasional yang diselenggarakan oleh beberapa kampus seperti Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Pakuan,  

Berawal dari keikutsertaannya mengikuti pelatihan menulis esai yang diadakan oleh Pondok Inspirasi, dirinya mengaku termotivasi dan berani mencoba untuk membuat esai. “Awalnya sama sekali tidak tahu esai itu apa. Alhamdulillah perjuangan saya tidak sia-sia. Ikut pelatihan menulis esai yang diadakan Pondok Inspirasi sangat memberikan kesan karena hasilnya sangat memuaskan,”  tutur Haidar.

Baginya momen pandemi menjadi peluang untuk dapat meningkatkan kemampuan sekaligus berprestasi. Sembari menghasilkan karya berupa tulisan ilmiah, Haidar juga memiliki usaha frozen food dan jasa desain. “Perekonomian orang tua saat ini belum stabil, sehingga mau tidak mau saya harus lebih giat lagi mencari pemasukan untuk memenuhi kebutuhan saya,”  ujar Haidar.

Selain sederet prestasi dan memiliki usaha, Haidar juga aktif berorganisasi. Saat ini dirinya mengikuti Fossei regional Jabodetabek, sebagai Koordinator penerima beasiswa Baitul Muamalat dan menjadi ketua komunitas kepenulisan di kampusnya. “Kalau ingin berkembang, kita harus optimal. Mumpung masih mahasiswa, benar-benar akan saya optimalkan untuk berkarya dan menempa diri,” tutup Haidar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement