Jumat 11 Dec 2020 18:49 WIB

Waskita Pede Lebarkan Sayap di Luar Negeri

Waskita dalam proses memetakan potensi pasar dari beberapa kawasan seperti Afrika.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan fokus melakukan ekspansi ke pasar konstruksi luar negeri. Direktur Operasi 3 Waskita Gunadi mengatakan keputusan untuk melebarkan sayap ke Luar Negeri berbekal pengalaman dalam mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur dan proyek gedung di Indonesia.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan fokus melakukan ekspansi ke pasar konstruksi luar negeri. Direktur Operasi 3 Waskita Gunadi mengatakan keputusan untuk melebarkan sayap ke Luar Negeri berbekal pengalaman dalam mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur dan proyek gedung di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan fokus melakukan ekspansi ke pasar konstruksi luar negeri. Direktur Operasi 3 Waskita Gunadi mengatakan keputusan untuk melebarkan sayap ke Luar Negeri berbekal pengalaman dalam mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur dan proyek gedung di Indonesia. 

"Waskita bukan pemain baru di pasar luar negeri, di periode 2000-an hingga 2015 Waskita aktif di pasar konstruksi luar negeri khususnya di Timur Tengah. Sekarang kami dalam proses memetakan potensi pasar dari beberapa kawasan seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika," ujar Gunadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/12).

Baca Juga

Waskita tercatat pernah mengerjakan beberapa proyek di Timur Tengah. Di Arab Saudi, Waskita membangun King Faisal Specialist Hospital & Research Center yang berlokasi di Jeddah. Proyek yang dikerjakan pada 2015 ini bernilai 30 juta Riyal Saudi. 

Gunadi menambahkan, Waskita juga membangun Deck Slab Elevated Road Bridges, King Abdul Aziz International Airport di Jeddah. Proyek bernilai 39 juta Riyal tersebut dikerjakan pada 2013. Proyek selanjutnya yang dikerjakan Waskita yaitu Increasing Mataf Capacity Project yang berlokasi di Masjidil Haram Mekah dan dikerjakan pada tahun 2013 dengan nilai 59 juta Riyal Saudi.

"Waskita juga dipercaya membangun King Saud Fitness College pada 2011 dengan nilai 16 juta Riyal dan King Saud University of Riyadh Techno Valley & Building Administration College di Riyadh pada 2009 dengan total kontrak 50 juta Riyal. Pada 2010 Waskita turut berpartisipasi dalam pembangunan King Abdullah Financial District di Riyadh dengan nilai 222 juta Riyal Saudi," katanya.

Selain Arab Saudi, Waskita juga mengerjakan 3 proyek di Uni Emirat Arab, yaitu Burj View Development yang berlokasi di Dubai dengan nilai kontrak 32 juta Dirham Uni Emirat Arab pada 2007. Sementara pada 2008, Waskita dipercaya untuk mengerjakan pembangunan Legend Plaza Residential Apartment yang berlokasi di Dubai dengan nilai konstruksi 36 juta Dirham dan Abu Dhabi Financial Center dengan nilai kontrak 200 juta Dirham.

Tidak hanya mengerjakan proyek konstruksi di Timur Tengah, ungkap Gunadi, Waskita juga berpartisipasi dalam pembangunan beberapa proyek infrastruktur di Timor Leste seperti Bandara Suai Timor Leste yang mulai dibangun pada 2014 bernilai 55 juta dolar AS serta proyek pembangunan Jalan dan Jembatan Oecusse dengan nilai 45 juta dolar AS pada tahun yang sama.

"Sekarang kami sudah memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dan skala ekonomi yang jauh lebih besar sehingga kami akan memanfaatkan dua hal tersebut untuk memantapkan posisi di pasar luar negeri," ungkap Gunadi. 

Sejauh ini, dia katakan, Waskita telah memetakan potensi proyek di pasar luar negeri dengan nilai lebih dari Rp 70 triliun yang tersebar di Kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. "Jenis proyek yang kami kaji cukup beragam tapi sesuai dengan kompetensi inti Waskita, yaitu infrastruktur konektivitas dan pengembangan kawasan," kata Gunadi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement