Jumat 11 Dec 2020 18:40 WIB

Pekerja Kena Dampak Covid-19, PP Salurkan Bantuan Kebutuhan

Bantuan paket sembako dapat membantu mengurangi beban dari dampak wabah Covid-19

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
PT PP
Foto: rri.co.id
PT PP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk memberikan paket sembako gratis kepada para pekerja yang terkena dampak Covid- 19 yang berada di lingkungan perseroan. Bantuan tersebut diberikan sebagai salah satu wujud nyata kepedulian perseroan terhadap para pekerja.

Sekretaris Perusahaan PP Yuyus Juarsa mengatakan bantuan paket sembako dapat membantu mengurangi beban dari dampak wabah Covid-19 terhadap perubahan aktivitas kerja dan penurunan pendapatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga

“Perseroan menyalurkan sebanyak 450, yang dibagikan kepada para pekerja tersebut berisi lima kg beras, satu kg gula pasir, satu liter minyak goreng, satu kaleng sarden, lima mie instan, satu botol sirup, satu kotak teh celup, satu kotak kopi, dan satu botol kecap manis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/12).

Menurutnya sebanyak 450 paket sembako tersebut diberikan langsung kepada para pekerja yang terkena dampak Covid-19 di sekitar lingkungan kantor perseroan, yang terdiri dari office boy, cleaning service, driver, security, tukang taman, pengurus masjid, dan lainnya. Pembagian paket sembako gratis dilaksanakan dengan disiplin yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, dsb.

“Pembagian sembako kepada para pekerja perseroan masa pandemi ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya,” ucapnya.

Yuyus menyebut pemberian bantuan berupa paket sembako gratis bertujuan untuk membantu sesama terutama para pekerja yang perseroan yang terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini. Pada masa pandemi seperti ini, kepedulian terhadap sesama harus semakin ditingkatkan.

“Kita harus saling bahu membahu menyusun kekuatan semaksimal mungkin karena masih banyak yang membutuhkan terutama di tengah pandemi Covid-19,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement