Jumat 11 Dec 2020 16:42 WIB

Risma Minta PMI Terlibat Vaksinasi Covid-19

Selama ini PMI telah banyak membantu Pemkot Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Petugas melayani pendonor di ruang donor darah Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/9/2020). PMI Kota Surabaya memberikan cenderamata berupa boneka kepada pendonor sebagai bentuk apresiasi karena telah mendonorkan darahnya di tengah pandemi COVID-19 sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-75 PMI.
Foto: MOCH ASIM/ANTARA
Petugas melayani pendonor di ruang donor darah Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/9/2020). PMI Kota Surabaya memberikan cenderamata berupa boneka kepada pendonor sebagai bentuk apresiasi karena telah mendonorkan darahnya di tengah pandemi COVID-19 sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-75 PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyiapkan gedung Unit Transfusi Darah (UTD) baru sebagai redundant atau cadangan untuk mendukung program kemanusiaan PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Surabaya. Rencananya, UTD baru ini bakal memanfaatkan Eks Gedung Kantor Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya."Kemarin bangunannya sudah kita perbaiki, itu bisa digunakan. Karena saya rasa tidak mungkin kalau kota sebesar Surabaya ini punya satu UTD PMI. Karena ini sangat penting untuk warga," kata Risma saat membuka Musyawarah Kota PMI Surabaya di UTD PMI, Jalan Embong Ploso nomor 7, Surabaya, Jumat (22/12). 

Risma mengatakan, selama ini PMI telah banyak membantu Pemkot Surabaya. Tidak saja dalam konteks darah, tapi berbagai program sosial kemanusiaan lainnya. "Bahkan pernah kejadian dalam satu hari itu sampai lima kecelakaan. Saya tidak bisa membayangkan jika PMI saat itu tidak membantu," ujarnya.

Risma juga berharap nantinya ada keterlibatan dari para petugas PMI dalam program vaksinasi atau penyuntikan vaksin Covid-19. Program ini rencananya baru akan dilakukan pada Februari 2021. Risma menyatakan, dalam proses vaksinasi, pemerintah daerah pasti membutuhkan banyak tenaga.

"Saya berharap PMI Surabaya tetap menjalankan tugas bukan hanya mainstream-nya di darah. Tadi saya titip supaya dapat membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kita pasti butuh banyak petugas, karena kan jumlahnya lebih besar dari pasien Covid-19," kata Risma.

Risma juga mendorong warga Surabaya agar tidak perlu takut atau ragu untuk mendonorkan darahnya ke PMI. Risma memastikan proses donor darah yang dilakukan PMI tidak akan menimbulkan penularan Covid-19. Bagi survivor atau penyintas Covid-19, Risma berharap mereka dapat mendonorkan plasma darahnya kepada PMI untuk membantu warga yang membutuhkan."Karena panjenengan (anda) sudah sehat selamat dari Covid-19, saya berharap itu (plasma darah) bisa dibantukan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement