Jumat 11 Dec 2020 14:28 WIB

PLN Tingkatkan Keandalan Sistem Kelistrikan Lombok

Kehadiran SUTT ini diharapkan dapat mendukung gelaran MotoGP 2021.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Teknisi PLN melakukan perbaikan jaringan listrik (ilustrasi). PLN terus berupaya menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Mataram Incomer.
Foto: ANTARA/Adwit B Pramono
Teknisi PLN melakukan perbaikan jaringan listrik (ilustrasi). PLN terus berupaya menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Mataram Incomer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PLN terus berupaya menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Mataram Incomer. Pembangunan proyek ini telah mencapai 91,62 persen dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2021.

Kehadiran SUTT ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan listrik di Kota Mataram. Selain itu, kehadiran SUTT ini juga dapat mendukung gelaran MotoGP 2021.

Baca Juga

"Pada 2021 Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP. Listrik tak hanya harus andal di sirkuit balap, tapi juga di kota-kota pendukungnya," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra.

SUTT Mataram Incomer ini dibangun untuk menghubungkan Gardu Induk (GI) Mataram yang terletak di Bertais dengan GI switching Mataram yang terletak di Jatisela. Total panjang saluran mencapai 25,92 kms dengan 40 tapak tower. Saat ini PLN tengah melakukan penarikan kabel konduktor (stringing) pada SUTT 150 kV Mataram Incomer.

Dalam proses penarikan kabel konduktor ini, PLN bersinergi dengan TNI dan Polri guna memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan tepat waktu dan sesuai aturan. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

"Kami diawasi langsung oleh Kejaksaan Tinggi NTB, dan sekarang pun kami berkolaborasi dengan TNI dan Polri agar pelaksanaan pekerjaan ini berjalan dengan baik," ucap Yuyun.

Setelah pembangunan fisik selesai, selanjutnya PLN akan melakukan pengujian terhadap SUTT ini sebelum dioperasikan. Pengujian diperkirakan memerlukan waktu selama 14 hari sampai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB). Ditargetkan SUTT ini akan beroperasi penuh pada April 2021

Saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu mencapai 319 Megawatt (MW) dengan beban puncak mencapai 244 MW, sehingga terdapat cadangan sebesar 75 MW. Dengan tersedianya daya listrik yang cukup, didukung jaringan transmisi dan distribusi yang mumpuni, PLN siap mendukung tumbuhnya pariwisata di Bumi Gora.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement