Jumat 11 Dec 2020 09:54 WIB

Daerah Diminta Stabilkan Harga Jelang Libur Akhir Tahun

Pimpinan daerah bisa menyediakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Pasar tradisional
Foto: Musiron
Pasar tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provivinsi Jatim Drajat Irawan meminta daerah-daerah yang ada di wilayah setempat untuk menjaga kestabilan harga jelang libur akhir tahun 2020. Drajat meminta pimpinan daerah bisa menyediakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau untuk masyarakatnya, utamanya melalui pasar murah. Apalagi, kata dia, libur akhir tahun ini berbeda di tengah pandemi Covid-19.

"Anjuran social distancing demi menghindari penularan virus Corona yang lebih luas sedikit banyak turut andil menurunkan aktivitas jual-beli di tengah masyarakat. Maka dari itu, kami mengimbau kepada dinas terkait di wilayah Kab/Kota untuk menjalankan langkah-langkah agar memberikan harga yang terjangkau," ujarnya di Surabaya, Jumat (11/12).

Drajat mengatakan, bahan pokok menjadi bagian yang penting untuk terus didorong stabilisasi harganya, karena terkait dengan pembentukan inflasi. Mengacu pada SK Gubernur Jatim nomor 71 tahun 2020 tentang TPID, Pemprov Jatim telah membentuk satuan tugas yang berfungsi dalam mengendalikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif.

"Mengacu pada Permendag RI No 57 Tahun 2017, kita juga upayakan untuk mengendalikan pergerakan harga karena adanya kebijakan tentang Harga Eceran Tertinggi (HET)," ujar Drajat

Drajat mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bulog Divre V, dinas yang membidangi perdagangan, pasar dan pihak terkait lainnya terkait ketersediaan kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil koordinasi, diakuinya sejumlah komoditas utama seperti beras, gula pasir, daging sapi, minyak goreng, dan tepung stoknya mencukupi dan aman hingga libur akhir tahun.

Stok yang berada di Bulog Divre Kanwil Jatim adalah beras sejumlah 229.698 ton, gula sejumlah 223.490, minyak goreng 273.468 ton, dan tepung 75.840 ton. Dinas Peternakan Jatim menyatakan stok daging ayam sejumlah 3410 ton, telur sejumlah 24.998 ton. Dinas Perkebunan mengungkapkan stok gula berada di kisaran 940.319,10 ton.  

“Dari data yang dihimpun melalui Siskaperbapo memang ada kenaikan pada komoditas cabe  karena ada penurunan jumlah pasokan dan mulai masuknya musim penghujan serta adanya fenomena La Nina. Sementara untuk komoditas lain masih cukup terkendali," kata Drajat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement