Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

KPU Depok: Penghitungan Suara Secara Manual Dasar Penetapan

Jumat 11 Dec 2020 06:18 WIB

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan

Petugas KPPS berpakaian baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) mengukur suhu tubuh pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). TPS di Kota Depok menerapkan protokol kesehatan pada Pilkada Serentak 2020 di masa Pandemi COVID-19.

Petugas KPPS berpakaian baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) mengukur suhu tubuh pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). TPS di Kota Depok menerapkan protokol kesehatan pada Pilkada Serentak 2020 di masa Pandemi COVID-19.

Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA
KPU tegaskan penghitungan secara quick count bukan dasar penetapan perolehan suara.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- KPU Kota Depok melaporkan, pelaksanaan Pilkada) yang berlangsung Rabu (9/12) berjalan dengan lancar dan kondusif. Hal ini berdasarkan pantauan yang dilakukan KPU Kota Depok di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Alhamdulillah, sesuai pantauan kami secara umum pelaksanaan pemungutan suara di TPS berjalan dengan lancar dan aman," ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (10/12).

Dia menambahkan, selanjutnya, pihaknya akan melakukan penghitungan suara secara resmi dan berjenjang secara manual, mulai dari TPS, kecamatan, sampai di tingkat Kota Depok. "Penghitungan suara dengan cara manual menjadi dasar penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok," terang Nana.

Pihaknya, lanjut Nana, menekankan penghitungan secara metode quick count bukan dasar penetapan perolehan suara. "Rencananya kami akan gelar rapat pleno tingkat Kota Depok pada 15 Desember 2020 untuk menetapkan hasil perhitungan suara secara resmi," tegasnya.

Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (Idris-Imam) unggul sementara dalam hitung cepat (quick count) dengan raihan 56, 98 persen. Sedangkan paslon Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) memperoleh 43,01 persen.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler