Kamis 10 Dec 2020 20:18 WIB

Penjualan Honda pada November Kembali Meningkat

Penjualan Honda Prospect Motor terus meningkat enam bulan berturut-turut

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
President Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Takehiro Watanabe (dua kanan), Director of Product and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor Takayuki Uotani (kanan) dan Director of Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor Yusak Billy (kiri) berfoto di mobil-mobil yang dipajang di acara Yusak Billy mengatakan, peningkatan penjualan itu pun kembali terjadi pada November 2020 dimana total mencapai 7.455 unit
Foto: Republika/Prayogi
President Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Takehiro Watanabe (dua kanan), Director of Product and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor Takayuki Uotani (kanan) dan Director of Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor Yusak Billy (kiri) berfoto di mobil-mobil yang dipajang di acara Yusak Billy mengatakan, peningkatan penjualan itu pun kembali terjadi pada November 2020 dimana total mencapai 7.455 unit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi memang sempat membuat penjualan mobil Honda di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Namun, beberapa bulan terakhir, penjualan pabrikan Jepang itu terus mengalami peningkatan.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) , Yusak Billy mengatakan, peningkatan penjualan itu pun kembali terjadi pada November 2020. "Itu artinya, setelah penjualan sempat turun pada awal pandemi, kini penjualan Honda mengalami peningkatan selama enam bulan berturut-turut," kata Billy dalam konferensi pers virtual update penjualan HPM pada Kamis (10/12).

Sepanjang November 2020, HPM sendiri mencatat penjualan kendaraan sebanyak 7.455 unit. Artinya, penjualan November meningkat sebesar 13,6 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2020.

Menurutnya, secara keseluruhan, total penjualan sepanjang 2020 adalah sebanyak 69.564 unit. Pencapaian ini pun membuatnya optimistis bahwa tahun ini HPM mampu mempertahankan pasar dengan capaian market share yang sama seperti pada tahun lalu.

Secara rinci, penjualan terbesar untuk Honda pada bulan November kembali datang dari Honda Brio Satya, Honda Brio RS dan Honda HR-V 1.5 L. Sepanjang bulan November lalu, Honda Brio Satya berhasil membukukan penjualan sebanyak 3.067 unit, diikuti oleh Honda Brio RS dengan penjualan sebanyak 1.190 unit.

Secara total, penjualan Honda Brio memberikan kontribusi sebesar 57 persen dari total penjualan Honda pada bulan November. Sementara itu, Honda HR-V 1.5 L mencatatkan penjualan sebanyak 1.021 unit atau meningkat sebesar 26 persen dari bulan sebelumnya.

Selanjutnya, peringkat penjualan diikuti oleh Honda Jazz dengan penjualan sebanyak 660 unit meningkat 31 persen dari bulan sebelumnya dan Honda Mobilio sebanyak 562 unit atau meningkat 5 persen dari bulan sebelumnya.

Sedangkan model-model lainnya yang turut menyumbang penjualan di bulan November terdiri dari Honda CR-V sebanyak 529 unit atau meningkat 50 persen dari bulan sebelumnya, Honda BR-V sebanyak 157 unit, Honda Civic Hatchback sebanyak 108 unit atau meningkat 66 persen dari bulan sebelumnya, serta Honda HR-V 1.8 L sebanyak 74 unit yang meningkat 80 persen dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, Honda Civic Sedan telah terjual sebanyak 32 unit, diikuti Honda Accord sebanyak 22 unit, Honda City Sedan sebanyak 17 unit dan Honda Odyssey sebanyak 16 unit.

“Meskipun pasar otomotif belum sepenuhnya stabil, tetapi kami bersyukur bahwa Honda dapat terus mempertahankan pertumbuhan penjualan positif hingga bulan November lalu. Pencapaian ini terutama didukung oleh pergerakan ekonomi yang didorong aktivitas masyarakat yang semakin meningkat, dan kontribusi penjualan oleh dealer-dealer Honda di berbagai daerah di Indonesia yang secara aktif terus menjalin komunikasi dengan konsumen dan menawarkan program-program penjualan yang meringankan pembelian," ucapnya.

Di satu sisi, ia juga menekankan bahwa trend peningkatan penjualan ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun. Mengingat, secara secara umum biasanya lebih banyak konsumen yang melakukan pembelian jelang pergantian tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement