Kamis 10 Dec 2020 17:50 WIB

Gaharu Jadi Magnet Investor untuk Berinvestasi di Babel

Gaharu di Babel memiliki peluang untuk dikembangkan lebih luas lagi

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, bersama Persatuan Gaharu Tanaman Rakyat Indonesia (Pegatri) Bangka Belitung membahas keinginan investor yang berinvestasi di Babel.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, bersama Persatuan Gaharu Tanaman Rakyat Indonesia (Pegatri) Bangka Belitung membahas keinginan investor yang berinvestasi di Babel.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, bersama Persatuan Gaharu Tanaman Rakyat Indonesia (Pegatri) Bangka Belitung membahas keinginan investor yang berinvestasi di Babel. Keinginan investor tersebut untuk berinvestasi di Babel karena, gaharu di Babel memiliki kesempatan budi daya dan berpeluang untuk dikembangkan lebih luas lagi.

Gubernur Erzaldi yang juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Pegatri Babel tentunya menyambut baik keinginan tersebut dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi petani gaharu di Babel, sekaligus menjadi peluang lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

Baca Juga

"Tahap awal kita minta pohon gaharu yang dibudidaya ini diregistrasi ulang dan kita dibantu barcodenya sehingga, pohon yang telah diregistrasi ini secara administrasi legal untuk dapat diperjualbelikan karena, gaharu ini merupakan tanaman yang dilindungi. Oleh sebab itu, kita lakukan khusus gaharu budi daya, bukan gaharu alam," ungkapnya.

Dalam pertemuan gubernur dengan PEGATRI di bahas tentang pengembangan potensi gaharu, sehingga dari potensi ini bisa menambah pendapatan petani untuk itu harapannya gaharu harus dapat dikelola di Babel sebelum dipasarkan. Gubernur Erzaldi menyatakan agar gaharu dikelola di Babel sehingga, dapat memberikan nilai tambah bagi petani maupun masyarakat sekitar serta, untuk pabriknya ada di Babel agar bisa menyerap tenaga kerja. Untuk itu dirinya menegaskan kepada para investor agar gaharu ini dapat dikelola di sini.

Budi daya gaharu ini telah dibudidaya sejak Gubernur Erzaldi menjabat sebagai Bupati Bangka Tengah. Bahkan, Gubernur Erzaldi terjun langsung dalam hal ini sehingga, mengetahui persis perkembangan gaharu. "Potensi gaharu sangat menjanjikan untuk dikembangkan dan yang sudah dibudidaya oleh petani di Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Pohon induknya di Basel masih ada dan dilindungi," ujarnya.

Dalam penjelasannya, ini adalah waktu untuk memberdayakan petani gaharu, agar petani tersebut betul-betul bisa dapat mengelola komoditi ini menjadi nilai tambah. Selama ini upaya pemanfaatan gaharu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat baru sebatas produksi pembuatan teh gaharu, menjadikan hio, dan sejenisnya. Untuk itu dalam waktu dekat ini ada investor yang akan menjalin kerja sama dengan Pegatri Babel dan petani.

Hadir dalam audiensi ini, Gubernur Erzaldi Rosman, anggota Pegatri Babel, calon offtaker, Kadis Pertanian Juaidi, Kadis Kehutanan Marwan, dan undangan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement