Kamis 10 Dec 2020 11:51 WIB

OJK Dorong Inovasi Perluas Akses Keuangan di Daerah

Percepatan akses keuangan menjadi perhatian dan prioritas OJK.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ketua OJK Wimboh Santoso
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua OJK Wimboh Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan literasi, edukasi, akses penyimpanan uang, akses pembayaran hingga akses pembiayaan masyarakat di daerah. Hal ini mengingat ketersediaan akses keuangan yang luas sangat penting terutama bagi masyarakat yang belum bankable. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan ketersediaan akses keuangan juga penting bagi para pelajar untuk meningkatkan semangat menabung. "Dampak pandemi Covid-19 tidak terelakkan, memukul seluruh ekonomi termasuk pengusaha informal dan UMKM. Segala upaya dikerahkan, baik untuk bertahan maupun bangkit, melalui akses keuangan di daerah," ujarnya saat konferensi pers virtual Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Kamis (10/12).

Baca Juga

Menurutnya percepatan akses keuangan menjadi perhatian dan prioritas OJK. Hal tersebut harus dilakukan dengan sinergi bersama antara OJK dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, regulator keuangan, pelaku industri keuangan dan instansi lain.

"Saat ini sudah dibentuk 224 TPAKD di 32 provinsi dan 192 kabupaten/kota. Kami komitmen dan mohon dukungan untuk memperluas pendirian TPAKD di provinsi, kabupaten dan kota lain seiring dengan tingginya kebutuhan akses keuangan," ucapnya.

Adapun rakornas ini diselenggarakan memuat beberapa agenda, seperti diskusi interaktif, peluncuran roadmap TPAKD 2021-2025, penyampaian arahan oleh Presiden Joko Widodo dan pemberian penghargaan TPAKD 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement