Rabu 09 Dec 2020 18:41 WIB

MUI Sesalkan Meninggalnya Simpatisan FPI

Masyarakat diminta tetap tenang dan terus melakukan tabayyun informasi.

MUI Sesalkan Meninggalnya Simpatisan FPI. Ketua Umum MUI terpilih periode 2020-2025 Miftachul Akhyar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
MUI Sesalkan Meninggalnya Simpatisan FPI. Ketua Umum MUI terpilih periode 2020-2025 Miftachul Akhyar.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar menyesalkan jatuhnya korban jiwa enam pendukung Front Pembela Islam usai mengalami insiden dengan aparat kepolisian.

"Menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut yang sampai menimbulkan korban jiwa di antara sesama anak bangsa dan meminta kepada semua pihak untuk menghindarkan diri dari segala bentuk kekerasan, intimidasi dan saling curiga dalam menyelesaikan suatu masalah," kata Miftach kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/12).

Baca Juga

Terkait insiden FPI versus polisi itu, dia mendorong semua pihak dalam menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan mencari akar masalahnya. Selain itu, mengedepankan musyawarah, silaturahim dan dengan komunikasi yang baik sehingga peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi di Indonesia.

Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan terus melakukan tabayyun terhadap semua informasi terkait peristiwa tersebut serta tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.

photo
Mobil ambulans yang membawa jenazah laskar FPI saat akan meninggalkan RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Selasa (8/12). Jenazah laskar FPI yang ditembak di Tol Jakarta-Cikampek itu telah selesai diautopsi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

 

"Mendorong semua pihak agar mengedepankan proses hukum secara konsisten dan konsekuen serta meminta aparat penegak hukum membuka secara transparan dan sebenar-benarnya informasi mengenai peristiwa tersebut," kata dia.

Ketum MUI juga mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya umat Islam, untuk senantiasa mewujudkan situasi kehidupan yang aman dan damai serta terus berdoa kepada Allah SWT agar melimpahkan rasa kasih sayang, menghilangkan kebencian dan permusuhan antarsesama anak bangsa Indonesia.

Miftach menyampaikan ucapan takziyah kepada keluarga korban. "Inna lillahi wa inna ilahi rajiun. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement