Rabu 09 Dec 2020 11:13 WIB

Kampus UBSI Jadikan Wirausaha Sebagai Lifestyle

BEC menjadi angin segar dan bagian terpenting dari kampus UBSI.

BSI Entrepreneur Center (BEC) sukses menggelar kegiatan workshop dan coaching system secara online.
Foto: Dok UBSI
BSI Entrepreneur Center (BEC) sukses menggelar kegiatan workshop dan coaching system secara online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI Entrepreneur Center (BEC) sukses menggelar kegiatan workshop dan coaching system secara online melalui media Zoom. Kegiatan ini digelar selama delapan hari berturut-turut, dimulai dari tanggal 25-26 November dan 2-17 Desember 2020 pada pukul 13.00-15.00.

Kegiatan tersebut menghadirkan delapan narasumber hebat. Mereka adalah  Heribertus Tri Admaja, Fuad Nur Hasan, Koko Widiantara, Alwa Rerizia, Rian Hardiansyah, Teguh Sarwono, Hesty Widiawaty dan Tri Wahyudi.

Memasuki hari ke-4 even, Alwa Rerizia hadir untuk menambah pengetahuan peserta di bidang pembuatan laporan dan proyeksi keuangan. Alwa Rerizia merupakan seroang wirausaha dan trainer public speaking serta founder Borneo Talent School yang berasal dari Pontianak.

Dalam pemaparannya, Alwa menjelaskan bahwa pembuatan laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi transaksi yang akan direncanakan dalam periode tertentu, sehingga dapat memperkirakan berapa kisaran keuntungan yang akan diperoleh.

“Catatlah semua pengeluaran mulai dari pembelian barang hingga pengeluaran sejumlah biaya dengan jelas dan buku catatan pengeluaran dibuat terpisah sejak awal membuka usaha,” ujarnya, Kamis (3/12).

Ia juga menjelaskan rincian dalam membuat laporan keuangan dengan mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan pembuatan laporan keuangan secara manual di kertas. Workshop ini mendapat tanggapan dari salah satu peserta yang berasal dari kampus UBSI Pontianak. Menurut Mariam, workshop ini sangat membantunya dalam memperhitungkan keuntungan ataupun kerugian dalam usahanya.

“Aku memiliki usaha kecil di bidang kuliner, namun selama ini tidak pernah membuat laporan keuangan. Sehingga,  dana yang masuk dan keluar belum menjadi transparansi, hanya sekedar memutar untuk modal saja. Dengan mengikuti kegiatan workshop ini sangat membantu untuk memperhitungkan semuanya dengan membuat laporan keuangan,” tutupnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Menurut Alwa, hadirnya BEC menjadi angin segar dan bagian terpenting dari kampus UBSI. "Selain kuliah di UBSI aja, dengan adanya BEC, mahasiswa bisa menjadi pengusaha. Itu juga jadi power baru bagi BEC untuk mendukung nama besar UBSI sebagai kampus anak muda saat ini yang menjadikan wirausaha sebagai lifestyle," kata Alwa.

Alwa juga mengatakan, UBSI punya gaya kuliah tanpa ospek. Menurutnnya, UBSI menjadi tempat kuliah yang fokus pada hasil karya dan berkarya sejak dini bagi mahasiswanya. "Lifestyle kuliah tanpa ospek. Kuliah fokus pada hasil karya dan berkarya sejak dini itu pasti UBSI dengan BEC pasti bisa diwujudkan dengan kolaborasi bersama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement