Rabu 09 Dec 2020 17:45 WIB

Pemerintah Sabah Mulai Izinkan Berkegiatan di Masjid

Kegiatan di Masjid Sabah mulai diizinkan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Pemerintah Sabah Mulai Izinkan Berkegiatan di Masjid. Foto: Masjid di Kinabalu, Sabah, Malaysia
Foto: Wikipedia
Pemerintah Sabah Mulai Izinkan Berkegiatan di Masjid. Foto: Masjid di Kinabalu, Sabah, Malaysia

IHRAM.CO.ID, KOTA KINABALU -- Pemerintah Sabah pada Selasa (8/12) memutuskan untuk mengizinkan kegiatan di masjid dan surau pada saat terjadi Conditional Movement Control Order (CMCO) sejalan dengan usulan Mufti Sabah.

Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Negara Bagian Datuk Seri Masidi Manjun yang juga juru bicara Covid-19 mengatakan masjid dan surau diizinkan untuk menggelar sholat berjamaah setiap hari serta Sholat Jumat di semua zona di Sabah.

Baca Juga

"Jumlah jamaah sholat harian di masjid dan surau untuk semua zona di Sabah adalah sepertiga dari kapasitas mushola atau surau," kata Datuk Seri Masidi, dilansir dari laman Bernama, Rabu (9/12).

"Jamaah sholat Jum'at disesuaikan dengan luas ruang sholat utama masjid dan surau dengan memperhatikan jarak fisik. Kegiatan dan program masjid dan surau diperbolehkan tetapi tidak melebihi satu jam untuk acara seperti ceramah maghrib, dhuha dan lainnya,” ujarnya.

Datuk Seri Masidi mengatakan, kelas keagamaan juga diperbolehkan diadakan di aula atau ruang khusus masjid, tapi tidak lebih dari lima jam dan jumlah peserta tidak melebihi 20 orang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.

"Upacara pernikahan juga diperbolehkan diadakan di aula atau ruangan khusus yang dihadiri tidak lebih dari 20 orang atau sesuai dengan ukuran tempat upacara dengan memperhatikan disiplin diri dan mematuhi semua SOP yang dikeluarkan dan hanya dengan minuman dan makanan ringan yang dapat dibawa pulang," ujarnya.

Sementara itu, 271 kasus positif Covid-19 baru tercatat di Sabah pada Selasa (8/12). Sehingga total kumulatif kasus Covid-19 di Sabah menjadi 31.057 kasus.

“Hari ini, 237 pasien pulih, menjadikan jumlah orang yang dipulangkan hingga saat ini menjadi 28.038 orang. Sebanyak 2.005 pasien masih dirawat, 631 di rumah sakit dan 1.374 di Pusat Karantina dan Perawatan Resiko Rendah (PKRC) serta 64 di ICU (Intensive Care Unit) dengan 23 di antaranya membutuhkan bantuan pernafasan," ujarnya.

Sementara itu, Pembangunan Komunitas Negara dan Kesejahteraan Rakyat, Shahelmey Yahya dalam pernyataannya mengatakan 283.603 keranjang makanan telah didistribusikan di 27 distrik di Sabah hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement