REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan pertamanya ke Irak dari 5 hingga 8 Maret 2021 mendatang. Perjalanan ke Irak selama ini luput dari pendahulunya karena dinilai sangat beresiko untuk keamanan Paus.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Paus Fransiskus yang akan berusia 84 minggu depan, akan mengunjungi ibu kota Baghdad, Ur, sebuah kota yang terkait dengan tokoh Abraham di Perjanjian Lama, serta Erbil, Mosul dan Qaraqosh di dataran Niniwe.
"Program perjalanan itu akan diumumkan pada waktunya dan akan mempertimbangkan perkembangan darurat kesehatan di seluruh dunia," kata Bruni dilansir dari Alarabiya, Senin (7/12)
Paus Fransiskus berharap untuk melakukan perjalanan tahun ini, tetapi rencananya tersebut harus dibatalkan karena masalah keamanan dan kemunculan pandemi virus corona.
Perjalanan Paus ini akan menjadi perjalanan pertama Fransiskus dalam lebih dari setahun. Sebelumnya, semua kunjungan ke luar negeri yang telah direncanakan untuk tahun ini dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Pada tahun 2000, mendiang Paus Yohanes Paulus II ingin mengunjungi kota kuno Ur, Irak, yang secara tradisional dianggap sebagai tempat kelahiran Abraham, ayah dari ketiga agama monoteistik besar - Kristen, Islam dan Yudaisme. Itu menjadi perjalanan pertama dari tiga langkah ziarah ke Irak, Mesir dan Israel. Tetapi negosiasi dengan pemerintah pemimpin Irak saat itu Saddam Hussein gagal dan dia tidak dapat pergi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
