Selasa 08 Dec 2020 17:03 WIB

Catatan Isaac Newton Soal Kiamat Dilelang, Apa Isinya?

Catatan Isaac Newton soal kiamat berasal dari peninggalan abad ke-17.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Catatan harian Isaac Newton tentang akhir dunia akan dilelang oleh Sotheby.
Foto: Sotheby
Catatan harian Isaac Newton tentang akhir dunia akan dilelang oleh Sotheby.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Isaac Newton merupakan seorang ilmuwan besar yang dikenal dalam sejarah dunia. Ia dijuluki sebagai bapak ilmu fisika klasik yang penemuan-penemuannya sangat berpengaruh bagi umat manusia.

Meski mampu memberi pemahaman manusia mengenai alam semesta, Newton juga pernah memiliki beberapa pemikiran yang bisa dianggap "gila" pada masanya. Dalam catatan yang tidak pernah diterbitkan oleh ilmuwan asal Inggris itu, ternyata ia merinci pencarian untuk membuka rahasia piramida Mesir kuno.

Baca Juga

Dilansir The Sun, menurut apa yang ditulis dalam catatannya pada abad ke-17, Newton percaya bahwa pengukuran struktur dapat membantunya memprediksi kiamat. Tiga halaman catatan yang ditulis olehnya tentang kiamat ini akan dilelang. Batas akhir penawaran jatuh pada hari ini, Selasa (8/12).

Catatan itu berasal dari era 1680-an yang menampilkan renungan tentang Piramida Besar Mesir, unit pengukuran kuno, dan nubuat Alkitab. Newton disebut berharap bahwa ini dapat memberikan bukti untuk teori gravitasi yang ditemukannya.

Dalam tulisan Newton yang telah hangus, ilmuwan kelahiran 25 Desember 1642 ini mempelajari piramida pada akhir abad ke-17 saat berada di Woolsthorpe Manor di Lincolnshire, Inggris. Ia mengeklaim bahwa membuka rahasia tentang bangunan itu dapat membantu memecahkan misteri lain tentang dunia.

Newton dengan tergesa-gesa mencoba mengerjakan unit pengukuran yang digunakan oleh orang Mesir Kuno saat membangun Piramida. Ia meyakini, orang-orang Mesir kuno mengetahui bagaimana mengukur Bumi. Dengan mencari tahu bagaimana Mesir mengukur piramida, Newton dapat menghitung keliling planet Bumi.

Newton berharap, ini akan membawanya ke pengukuran kuno lainnya, termasuk memungkinkan menghitung dimensi Kuil Sulaiman, tempat di mana kiamat diperkirakan terjadi. Ini pada gilirannya diharapkan akan membantu memprediksi akhir dari dunia.

Newton terkenal karena teorinya tentang matematika dan astronomi. Namun, tanpa disangka, ia juga menghasilkan banyak karya yang sekarang diklasifikasikan sebagai studi okultisme, kajian tentang kekuatan gaib.

Newton merahasiakan pandangannya tentang hal-hal supranatural karena takut merusak kariernya yang gemerlap di bidang sains dan filsafat. Gabriel Heaton, spesialis manuskrip Sotheby, mengatakan bahwa ini adalah catatan yang sangat menarik karena di dalamnya orang dapat melihat Newton mencoba memecahkan rahasia piramida.

"Makalah ini membawa Anda dengan sangat cepat langsung ke inti dari sejumlah pertanyaan terdalam yang diselidiki Newton,” ujar Heaton.

Hampir 300 tahun setelah kematiannya, nama Newton terus dikenang berkat ide-ide ilmiahnya yang inovatif. Teorinya tentang gravitasi dan gerak mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta dengan menjelaskan pergerakan benda dalam kondisi sehari-hari.

Fisikawan itu diyakini telah menulis cukup banyak makalah untuk mengisi 150 buku novel selama kariernya selama puluhan tahun di sains. Namun, Newton merahasiakan makalahnya yang lebih aneh karena takut akan kecaman dari para pemimpin agama yang menolak sains eksperimental.

Dokumen-dokumen baru dan catatan lainnya muncul dengan frekuensi yang mengejutkan, memberikan para sejarawan wawasan baru tentang pekerjaannya yang penting. Tulisan Newton yang saat ini dilelang disebut telah ditemukan pada 1880-an atau 200 tahun setelah Newton diperkirakan telah menulisnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement