Selasa 08 Dec 2020 12:23 WIB

Pemkot Tasikmalaya Mulai Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19

Sosialisasi agar tak akan ada penolakan dari masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Karakteristik 5 vaksin Covid-19 eksperimental.
Foto: Republika
Karakteristik 5 vaksin Covid-19 eksperimental.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan mulai melakukan sosialisasi terkait vaksinasi Covid-19 secara massif kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan untuk meminimalisir penolakan atau resistensi masyarakat ketika akan menjalani vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dalam rapat koordinasi dengan pemerintah pusat beberapa waktu lalu, pemerintah daerah diminta melakukan komunikasi publik mengenai vaksinasi Covid-19. Dengan begitu, tak akan ada penolakan dari masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

"Besok kita akan memulai sosialisasi secara massif oleh Plt Wali Kota dan Sekda. Nanti akan ditindaklanjuti dengan sosialisasi oleh puskesmas, kecamatan, kelurahan, RT/RW, untuk edukasi ke masyarakat supaya tak ada resistensi," kata Uus.

Ia berharap, masyarakat dapat memahami betapa pentingnya program vaksinasi dalam penanggulangan Covid-19. Menurut dia, vaksinasi itu bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 menjadi semakin meluas.

Uus mengakui, dari pengalaman kegiatan vaksinasi dasar yang sudah pernah dilakukan, masih ada resistensi dari sebagian kecil masyarakat di Kota Tasikmalaya. Walaupun pada akhirnya mau divaksinasi, petugas harus melakukan upaya keras untuk melakukan pendekatan.

"Dalam vaksinasi Covid-19 mudah-mudahan itu tidak terjadi. Semua bisa menerima," kata dia.

Masyarakat diminta tidak usah khawatir dengan program vaksinasi Covid-19. Sebab, pemerintah sudah mempersiapkan program bersebut dengan baik. Vaksinasi Covid-19 dinilai akan memberikan manfaat lebih besar dalam penanggulangan virus Corona.

Kendati demikian, Uus belum dapat memastikan waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di Tasikmalaya. Menurut dia, keputusan itu menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Tapi yang jelas program itu sudah ada. Karena salah satu strategi penanggulangan Covid-19 adalah vaksinasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement