REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menggandeng 16 mitra co-branding dari berbagai subsektor parekraf untuk meningkatkan efektivitas promosi.
Keenam belas mitra tersebut antara lain BRI, Nutrifood, ASENSI, Kereta Api Pariwisata, Dapur Batavia, Trac Astra, Hydrococo, Handy Clean, tiket.com, Sarimunik, Batavia Café, White Horse, Mie Batavia, Dunia Fantasi, Sweet Escape, dan KARA.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan, dalam mempromosikan dan memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, Kemenparekraf tidak bisa melakukannya sendiri, perlu ada kolaborasi dengan beberapa mitra yang menjadi stakeholder parekraf.
Untuk itu, Kemenparekraf dan 16 mitra Co-Branding melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan penandatanganan kerja sama.
“Program kemitraan ini memiliki peran penting, tidak hanya menguntungkan bagi Wonderful Indonesia yang merupakan brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia saja, tetapi juga meningkatkan brand awarness dan brand equity produk-produk Co-Branding juga,” kata Nia melalui pernyataan resmi Kemenparekraf, dikutip Republika.co.id, Selasa (8/12).
Nia mengatakan, penandatanganan kerja sama tersebut diharapkan tidak hanya menjadi dokumentasi atau seremonial saja, tetapi bisa menjalin kerja sama secara riil, konkrit, dan berkelanjutan.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Martini M Paham, menuturkan, kegiatan kemitraan melalui Co-Branding ini menjadi salah satu instrumen penting dalam melakukan pemasaran, khususnya untuk meningkatkan brand awarness dari Wonderful Indonesia di tengah pandemi.
“Selain itu, dengan bekerja sama secara sinergi dalam balutan kemitraan, diharapkan para pihak yang terlibat mampu melakukan penetrasi ke pasar yang baru dan lebih luas,” kata Martini.
Lebih lanjut, Martini menjelaskan, para mitra ini juga telah merancang program-program yang akan dikolaborasikan baik dengan Kemenparekraf, maupun multikolaborasi dengan mitra lain pada 2021.
“Kerja sama dengan mitra yang memiliki karakteristik pasar yang berbeda, diharapkan mampu membantu akselerasi kegiatan pemasaran Kemenparekraf, untuk kembali menggiatkan kepariwisataan Indonesia dalam mendorong pergerakan wisatawan nusantara, serta mendatangkan wisatawan mancanegara pada saatnya nanti,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
