Selasa 08 Dec 2020 06:25 WIB

Jokowi: Produk UMKM Harus Jadi Tuan Rumah di Negara Sendiri

Jokowi ingin perdagangan online didominasi produk UMKM lokal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden RI, Joko WidodoPresiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar produk-produk UMKM Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Bermacam-macam produk dalam negeri pun dimintanya agar dapat membanjiri berbagai marketplace dengan kualitas yang kompetitif.
Foto: BPMI
Presiden RI, Joko WidodoPresiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar produk-produk UMKM Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Bermacam-macam produk dalam negeri pun dimintanya agar dapat membanjiri berbagai marketplace dengan kualitas yang kompetitif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar produk-produk UMKM Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Bermacam-macam produk dalam negeri pun dimintanya agar dapat membanjiri berbagai marketplace dengan kualitas yang kompetitif.

Apalagi di masa pandemi saat ini, ia mengatakan transaksi perdagangan secara online justru meningkat signifikan. Jokowi pun meminta agar perdagangan daring tersebut dapat didominasi oleh produk-produk buatan lokal.

“Jangan sampai perdagangan online tersebut didominasi oleh pembelian produk-produk impor. Jangan sampai marketplace yang ada lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif global,” kata Jokowi saat memberikan sambutan acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020 melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, kunci utama meningkatkan transaksi produk dalam negeri yakni dengan mencintai dan menggunakan produk-produk hasil karya anak bangsa. Cara ini juga disebutnya akan membantu menekan defisit transaksi berjalan dan mendorong industri kreatif nasional berkembang cepat.

“Hal ini akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia,” tambahnya.

Ia menjelaskan, rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan sektor UMKM sehingga dapat membuka lapangan kerja baru yang semakin luas serta berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Karena itu, dalam kesempatan ini Presiden juga mendorong masyarakat Indonesia untuk mengembangkan gerakan bangga buatan Indonesia. Namun, ia mengingatkan, gerakan ini juga harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing.

“Dua gerakan harus dilakukan secara bersama melalui pengembangan ekosistem dan rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar yang mencintai negerinya,” ucapnya.

Selain itu ia juga berjanji, pemerintah akan terus memperbaiki sistem berusaha bagi para pelaku industri kreatif dan menciptakan lebih banyak peluang bagi industri dalam negeri agar semakin berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement