Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Jelang Pilkada, Nasdem Ingatkan Pentingnya Prokes Ketat

Senin 07 Dec 2020 23:57 WIB

Red: Bayu Hermawan

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali

Foto: Istimewa
Nasdem ingatkan untuk tetap menjaga ketat protokol kesehatan saat pilkada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai NasDem mengingatkan pentingnya protokol kesehatan Covid-19 yang ketat menjelang pencoblosan Pilkada serentak di 270 daerah pada Rabu (9/12).

"Pilkada tinggal dua hari lagi, sedangkan pertumbuhan kasus positif Covid-19 masih tetap tinggi. Kami sangat berharap penyelenggara pemilihan dan juga masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagaimana yang telah dirancang," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (7/12).

Baca Juga

Partai NasDem berharap Pilkada tetap berjalan secara demokratis, langsung, umum bebas dan rahasia, jujur dan adil, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Terkait penerapan protokol kesehatan ini, lanjut Ali, PartaiNasDem memintapenyelenggara dapat bersikap tegas terhadap kemungkinan ada pelanggaran.

"Janganlah sampai TPS-TPS saat Pilkada nanti menjadi klaster-klaster baru penularan Covid-19. Kita tentu tidak mengharapkannya," kata ketua Fraksi Partai NasDem DPR itu.

Pada sisi lain, PartaiNasDem berharap semua komponen bangsa dapat bersama-sama menjaga kondusivitas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. "Partai NasDem mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu menyesatkan yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Kita juga harus menghindari politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)," kata Ali.

Partai NasDem juga mengimbau dan berharap agar para calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada 2020 ini selalu mengedepankan budaya berpolitik yang bermartabat. "Berkompetisi secara terhormat, tidak menghalalkan segala cara, dan menjadi pelopor yang menjaga ketentraman hidup bermasyarakat," katanya.

Sumber : Antara
 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler