Senin 07 Dec 2020 22:35 WIB

RSUD Mukomuko Tutup Sementara Pelayanan Poliklinik

Lima tenaga kesehatan di RSUD Mukomuko positif Covid-19.

RSUD Mukomuko Tutup Sementara Pelayanan Poliklinik. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
RSUD Mukomuko Tutup Sementara Pelayanan Poliklinik. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menutup sementara pelayanan poliklinik rawat jalan mulai 7 Desember 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan, menyusul lima orang tenaga kesehatan positif Covid-19.

“Pelayanan poli rawat jalan ditutup untuk sementara waktu terhitung dari tanggal 7 Desember 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, atau sampai keluar hasil swab karyawan RSUD,” kata Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko Tugur Anjastiko dalam keterangannya, Senin (7/12).

Baca Juga

Rumah sakit umum daerah setempat tanggal 5 Desember 2020 menerima surat bernomor 446/KM-RSUDMM/XII/2020 dari Komite Medik perihal rekomendasi penutupan seluruh poli. Kemudian manajemen RSUD setempat menggelar rapat guna menindaklanjuti surat dari Komite Medik perihal rekomendasi penutupan seluruh poli rawat jalan yang ada di RSUD setempat.

Selanjutnya, manajemen RSUD setempat memutuskan menutup sementara pelayanan poliklinik rawat jalan untuk memutuskan mata rantau penularan Covid-19.

Kendati demikian, Tugur memastikan, instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD ini tetap buka dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang akan membutuhkan rawat inap. Sebanyak lima orang tenaga kesehatan di RSUD setempat yang dinyatakan positif Covid-19. Tenaga kesehatan ini termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

RS telah melakukan screening massal terhadap orang yang pernah kontak erat dengan lima tenaga kesehatan yang positif Covid-19. RSUD juga telah mengambil 70 sampel orang yang kontak erat ini.

Ia menyatakan, tidak ada orang yang kontak erat dengan tenaga kesehatan positif Covid-19 yang dirawat di RSUD setempat karena hasil rapit test terhadap puluhan orang ini non reaktif. "uluhan orang yang kontak erat ini tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing guna memutuskan mara rantai penularan Covid-19 di daerah ini," kata Tugur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement