Senin 07 Dec 2020 21:34 WIB

Pendataan Penerima Vaksin Covid-19 di Bogor Telah Rampung

Kabupaten Bogor akan menerima 1,2 juta vaksin Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin mengaku siap mendistribusikan vaksin kepada penerima yang sudah terdata.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin mengaku siap mendistribusikan vaksin kepada penerima yang sudah terdata.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat telah rampung melakukan pendataan penerima vaksin Covid-19 di wilayahnya. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin mengaku siap mendistribusikan vaksin dari pemerintah pusat itu kepada masyarakat setempat.

"Persiapan sudah kami lakukan, sosialisasi dan pendataan nama dan alamat juga sudah kami lakukan, tinggal pendistribusiannya saja," kata Ade yang juga bupati Bogor di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (7/12).

Baca Juga

Ade menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendapat jatah vaksin Covid-19 terbanyak dari daerah lainnya di tingkat kabupaten atau kota, yakni 1,2 juta vaksin. Alokasi itu diberikan mengingat Kabupaten Bogor paling banyak jumlah penduduknya.

"Tahun ini jumlah penduduk Kabupaten Bogor mencapai enam juta jiwa," kata Ade.

Menurut Ade, jatah vaksin Covid-19 di masing-masing daerah, yaitu 20 persen dari jumlah penduduk, sehingga diperkirakan jatah vaksin untuk Kabupaten Bogor sebanyak 1,2 juta vaksin. Ia mengatakan, selain karena jumlah penduduknya terbanyak, Kabupaten Bogor menjadi prioritas pemberian vaksin karena termasuk wilayah yang menjadi perhatian dalam penanganan Covid-19, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Menurut Ade, ada beberapa kategori masyarakat yang menjadi prioritas pemberian vaksin tersebut, salah satunya adalah tenaga kesehatan. Ade menyebutkan, meski sudah diinstruksikan Pemprov Jabar melakukan pendataan terhadap penerima vaksin, Pemkab Bogor belum mendapatkan jadwal pelaksanaan hingga tempat kegiatannya.

"Sementara kami baru diminta untuk mendata," Ade.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement