Senin 07 Dec 2020 14:53 WIB

Ahok Ngamuk Soal Tunjangan DPRD, Ketua Dewan: Terima Kasih

Ahok kesal dengan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta.

Rep: Febryan. A/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat pengesahan APBD 2021 DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/12).
Foto: Republika/Febryan A
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat pengesahan APBD 2021 DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 'mengamuk' saat mendapat kabar di media sosial terkait kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengaku berterima kasih sudah dievaluasi oleh rekan separtainya itu. 

"Saya terima kasih ya dikoreksi," kata Pras kepada wartawan usai rapat pengesahan APBD DKI 2021 di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/12). 

Baca Juga

Ketika ditanya soal kemarahan Ahok mendengar kabar tunjangan rumah anggota DPRD naik jadi Rp 110 juta, Pras menyebut bahwa itu adalah informasi tidak benar. Ia menyebut semua hal terkait kenaikan tunjangan anggota dewan sudah dievaluasi. 

"Enggak ada semua itu. Itu kita enggak ada semua. Jangan patokan kepada berita yang simpang siur," ujar politikus PDIP itu. 

Pras pun menegaskan bahwa tunjangan anggota dewan di APBD 2021 sama dengan APBD 2020. "Sekarang saya nyatakan dari dalam DPRD untuk semua terevaluasi dan draft-draft kembali ke APBD 2020. Itu saja. Terima kasih," katanya. 

Sebelumnya, Ahok marah mendapat kabar kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta. Ia menilai, menaikkan penghasilan anggota dewan adalah tindakan tidak benar di tengah pandemi dan menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) DKI.

"Saya baca tunjangan rumah sampai Rp 110 juta di medsos, saya pun ngamuk baca itu. Terus tunjangan mobil Rp35 juta. Saya ngamuk, mana ada, saya jadi Komut Pertamina saja sebulan tunjangan mobil, artinya itu nggak pakai mobil sewanya Rp35 juta," kata Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina itu dalam tayangan video di kanal YouTube 'Panggil Saya BTP', Senin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement