Senin 07 Dec 2020 13:18 WIB

Menteri BUMN: Alhamdulillah Vaksin Hadir Bukti Gotong Royong

Kedatangan gelombang pertama vaksin ini merupakan angin segar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Janji pemerintah dalam pengadaan vaksin segera mungkin demi menanggulangi covid-19 di Indonesia mulai terpenuhi. Ahad (6/12) malam, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 produk Sinovac sudah tiba di Tanah Air dan kini telah disimpan dalam cold storage Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Kedatangan gelombang pertama vaksin ini merupakan angin segar.

"Alhamdulillah, kami bersyukur karena vaksin Covid-19 mulai tiba secara bertahap di Indonesia," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/12).

Baca Juga

Erick menyebut hal ini sebuah langkah maju bukti kerja sama yang kuat Lintas Kementerian dan Lembaga, baik Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Badan POM, Bio Farma juga Garuda dan nantinya akan juga didukung semua Pemerintah Daerah, TNI dan Polri.

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan, seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, vaksin yang tiba ini adalah vaksin bantuan pemerintah. Sedangkan yang akan datang kemudian, sebagian ditujukan untuk vaksin mandiri.

"Vaksinasi akan dilakukan sesudah mendapatkan izin BPOM dan MUI dan rencananya akan tiba di Januari tahun depan," ucap Erick.

Kata Erick, Vaksin Mandiri ditargetkan untuk masyarakat mampu, dan pemerintah akan bekerja sama dengan Kadin dan Asosiasi pengusaha lainnya.

"Solusi dari pandemi ini adalah gotong royong. Gotong royong menjaga prokes, gotong royong membantu yang terdampak. Begitu juga dengan vaksinasi, saya ajak masyarakat mampu turut bergotong royong dan kita sudah berkomunikasi dengan KADIN dan banyak asosiasi lainnya," ungkap Erick.

Selain vaksinasi, ucap Erick, pemerintah terus berupaya meringankan kebutuhan rakyat dengan BLT desa, subsidi gaji, hibah bantuan Presiden untuk Usaha Mikro. Erick menjelaskan program bantuan pemerintah akan terus dijalankan dan ditambah di tahun depan.

"Hal ini untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitannya dan juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat," kata Erick.

Dalam kesempatan lain, Ketua Kadin Rosan Roslani menyampaikan sudah berkoordinasi beberapa kali dengan Ketua Pelaksana KPCPEN sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir karena banyak pengusaha yang bersedia memberikan vaksinasi kepada para pegawainya.

"Hal ini karena kami concern dengan kesehatan karyawan kami selain juga tetap menjaga produktivitas kerjanya, belum lagi para pengusaha memiliki program CSR untuk membantu masyarakat sekitarnya," kata Rosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement