Senin 07 Dec 2020 09:10 WIB

Pioli Minta AC Milan Rayakan Kemenangan Atas Sampdoria

Pioli juga terkejut dengan kedewasaan yang ditunjukkan para pemain Milan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, GENOVA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengatakan, Milan harus merayakan kemenangan tandang 2-1 atas Sampdoria, Senin (7/12) dini hari WIB. Laga tersebut dinilai sebagai salah satu ujian terberat Milan.

Pioli juga terkejut dengan kedewasaan yang ditunjukkan para pemainnya. Skuat Rossonerri kini nyaman di puncak klasemen sementara Serie A Italia dengan keunggulan lima poin atas Inter Milan di urutan kedua. Bermain tanpa Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer, Milan mampu meraih tiga poin.

“Saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami adalah tim yang nyata. Ini adalah grup yang memanfaatkan setiap situasi, bahkan yang paling negatif, untuk membuktikan apa yang benar-benar bisa mereka lakukan,” kata Pioli usai pertandingan dilansir dari Football Italia.

Pioli juga mengungkapkan, untuk pertama kalinya ia merindukan Ibrahimovic, Simon Kjaer, dan Ismael Bennacer. Ketiga pemain itu adalah pemimpin tim. Kendati demikian, pasukannya bisa mempertahankan level permainan tanpa kehadiran tiga pemain tersebut.

Itu artinya, lanjut Pioli, Milan menyimpan antusiasme dan energi kuat untuk menghadapi setiap tantangan. Pioli tampak sangat gembira dengan kemenangan tersebut. Ia bahkan berlari dari pinggir lapangan untuk bergabung dalam pelukan usai Castillejo menggandakan keunggulan. “Saya harus jujur, saya pikir kami akan menyelesaikan permainan. Saya salah! Kami kemudian kebobolan gol dan itu terbuka sampai akhir,” ungkapnya.

Pioli mengeklaim, pemain memberikan segalanya untuk tim sepanjang pekan ini. Melawan Samdoria adalah salah satu pertandingan tersulit setelah Liga Europa. Maka dari itu, memenangkannya sangat memuaskan dan layak dirayakan.

Skuad Milan saat ini memang banyak diisii oleh pemain muda di starting XI. Rata-rata usia pemain 22 tahun 10 bulan. Itu sebabnya Pioli terkejut dengan kedewasaan yang ditunjukkan di lapangan. Milan tak pernah putus asa jika mendapatkan hasil buruk dan tak berlebihan jika meraih hasil bagus.

Pioli mengakui, pengaruh Ibrahimovic yang luar biasa terhadap tim. Semua orang menginginkan Ibrahimovic segera pulih dari cedera. Begitupun dengan kontribusi Kjaer. Kendati demikian, Pioli menegaskan seluruh pemain berkontribusi besar atas hasil yang diraih sejauh ini. “Kami memenangkan pertandingan karena saya memiliki pemain kuat yang bekerja sama,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement