Senin 07 Dec 2020 05:37 WIB

Barcelona Kian Merana di La Liga

Cadiz mendapatkan kemenangan pertama atas Barcelona sejak 1991.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Barcelona Sergio Busquets.
Foto: EFE/ EPA-EFE/Alejandro Garcia
Gelandang Barcelona Sergio Busquets.

REPUBLIKA.CO.ID, CADIZ -- JAKARTA -- Kesalahan pertahanan Barcelona di babak kedua membuat Cadiz mendapatkan kemenangan pertama atas the Catalans sejak 1991. Cadiz unggul lebih dulu saat para pemain Barcelona gagal mengantisipasi tenjangan pojok.

Tapi skuad asuhan Ronald Koeman itu juga mendapatkan keberuntungan di babak kedua, saat Jordi Alba yang berniat mengumpan, tapi bola menyentuh bek Cadiz, Pedro Alcala, sehingga berbuah gol yang tidak disengaja.

Namun, itu hanya keberuntungan sesaat. La Blaugrana kian merana di La Liga Spanyol musim ini, usai Clement Lenglet salah melempar bola dari pinggir lapangan sehingga membuat bingung kiper dan bek Barcelona. Striker Cadiz Alavaro Negredo pun dengan tenang menjebol gawang Marc-Andre ter Stegen. Skor kekalahan 1-2 di Stadion Ramon de Carranza, Ahad (6/12) WIB itu merupakan yang keempat kalinya bagi Barca musim ini dari 10 pertandingan.

Gagal mendapatkan tiga poin menjadikan Barcelona masih berkutat di papan tengah klasemen, tepatnya di posisi ketujuh, tiga poin dari zona degradasi, dan 12 poin tertinggal dari Atletico Madrid di puncak klasemen. Situasi ini membuat Barcelona makin sulit bersaing di La Liga. Performa konsisten raksasa Katalan di Liga Champions ternyata tak menular di kancah domestik.

Koeman pun frustrasi dengan cara timnya kalah oleh Cadiz. ''Kekalahan ini sulit dijelaskan. Kami datang ke sini setelah beberapa pertandingan bagus. Tapi babak pertama tidak terlalu bagus,'' kata Koeman dikutip dari Marca, Ahad.

Pelatih asal Belanda itu menyebut pemainnya tampil lebih baik di babak kedua. Tapi, ia tidak menyangka kekalahan timnya harus terjadi karena kesalahan yang tidak terduga oleh klub sekelas Barca. Ia menilai semua itu terjadi karena hilangnya fokus pemain.

Padahal, sebelum berkunjung ke markas klub asal Andalusia itu, Barcelona telah menunjukkan tanda-tanda mulai bangkit. Tapi, kekalahan ini membuat klub yang bermarkas di Camp Nou itu diragukan bisa ikut bersaing mendapatkan gelar juara, di tengah konsistennya Atletico Madrid sepanjang musim.

Koeman berkilah masih banyak pertandingan yang harus dilalui. Hanya saja, jika tidak ada perbaikan dari sikap pemain, serta bangkit dari nasib buruk saat bermain di kandang lawan, dirinya tidak yakin Barca bisa kembali berjaya. ''Jarak 12 poin dari tim sekuat Atletico Madrid sangat besar,'' kata Koeman mengeluh.

Gol kedua Cadiz merupakan hasil dari kesalahan yang dilakukan Jordi Alba, Clement Lenglet, dan Ter Stegen. Namun itu bukan yang pertama kalinya. Gol Alaves beberepa pekan lalu ke gawang Barcelona juga akibat dari kesalahan Gerard Pique dan Neto. Selain itu, gol Atletico Madrid saat menumbangkan Barca pun hasil dari kesalahan Ter Stegen yang keluar jauh dari wilayahnya, sebelum ditaklukkan oleh Yannick Carrasco.

Keroposnya barisan pertahanan pun membuat Barcelona hanya meraih tiga kali clean sheets musim ini, yakni saat melawan Villarreal, Celta Vigo, dan Osasuna. Belum lagi, Barca juga sudah 10 kali kebobolan dalam 10 laga domestik musim ini. ''Kesalahan pertahanan harus dibayar mahal," ujar Sergio Busquets, gelandang bertahan Barcelona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement