Senin 07 Dec 2020 05:33 WIB

Juventus Bidik Juara Grup di Camp Nou

Jika menang, Barca ataupun Juve bisa terhindar dari potensi menghadapi lawan berat.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo.
Foto: EPA-EFE/Szilard Koszticsak
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Dua modal berbeda dikantongi Juventus dan Barcelona jelang pertemuan kedua tim di laga pamungkas penyisihan Grup G Liga Champions, Rabu (9/12) dini hari WIB. Kendati telah sama-sama memastikan satu tiket di babak 16 besar, namun pertandingan yang bakal digelar di Stadion Camp Nou menjadi laga krusial terkait status kedua tim itu di fase gugur.

Status juara Grup G menjadi pertaruhan terbesar di laga tersebut. Apabila bisa mengakhiri penyisihan grup di posisi teratas klasemen, maka Barcelona ataupun Juventus bisa terhindar dari potensi menghadapi lawan-lawan berat, atau tim-tim unggulan, dalam undian babak perdelapan final Liga Champions musim ini. Dengan menilik posisi di klasemen sementara Grup G, Barcelona lebih diunggulkan untuk bisa mewakili Grup G sebagai juara grup.

Pasalnya, Barcelona unggul tiga poin atas Juventus, yang berada di peringkat kedua dengan raihan 12 poin. Juventus pun harus bisa mencetak tiga gol di kandang tim asal Katalan itu apabila ingin menggeser Barcelona di akhir fase grup. Dengan skenario itu, Juventus bisa lolos sebagai juara Grup G lantaran unggul head to head gol atas Barcelona.

Dibanding Barcelona, Juventus menatap laga ini dengan lebih baik. Tim besutan Andrea Pirlo itu sukses membungkam rival sekotanya, Torino, di laga Derby della Mole pada giornata kesepuluh Serie A Italia, Ahad (6/12) dini hari WIB. Kemenangan 2-1 atas Torino itu pun membawa juara bertahan Serie A merangsek ke papan atas klasemen sementara. I Bianconeri hanya terpaut tiga poin dengan AC Milan yang baru memainkan giornata kesepuluh saat menghadapi Sampdoria, Senin (7/12) dini hari WIB.

Juventus pun berhasil mencatatkan dua kemenangan beruntun di semua ajang, setelah membungkam Dinamo Kiev, 3-0, tengah pekan lalu. Kendati bisa memetik kemenangan atas Torino, tapi keraguan terkait performa Si Nyonya Tua masih belum sepenuhnya hilang. Tertinggal sejak menit ke-10 laga, Juventus baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-77 via tandukan pemain pengganti, Weston McKennie.

Akhirnya, dengan skema yang nyaris sama, Leonardo Bonucci bisa membawa Juventus unggul pada menit ke-89. Mckennie dan Bonucci sama-sama menanduk umpan lambung Juan Cuadrado dari sisi kiri pertahanan Il Toro. Namun, kebuntuan yang dialami Juventus dalam 67 menit laga untuk mencetak gol menjadi sorotan tersendiri pasca-laga tersebut.

Tanpa kehadiran Alvaro Morata, lini serang I Bianconeri begitu tumpul. Paulo Dybala, yang diharapkan bisa menemukan performa terbaiknya justru tampil mengecewakan. Begitu pula Cristiano Ronaldo, yang tidak mendapatkan dukungan dari tandemnya tersebut. Performa buruk sektor serangan Si Nyonya Tua pun tergambar dalam statistik pertandingan, terutama pada babak pertama.

Pada paruh pertama pertandingan, I Bianconeri hanya bisa mencatatkan satu tembakan tepat mengarah ke gawang dari lima kali tembakan. Kendati begitu, pelatih Juventus, Andrea Pirlo, menegaskan, masih ada sisi positif lain dari performa anak-anak asuhnya di laga itu, yaitu determinasi dan tekad besar untuk bisa menang. Ini menjadi suntikan psikologis yang tepat jelang laga kontra Barcelona.

''Kami tidak bisa masuk ke dalam permainan tanpa karakter, determinasi, dan kegigihan yang kuat. Anda mungkin membutuhkan taktik dan permainan yang bagus untuk bisa menang, tapi Anda juga butuh determinasi. Anda tidak bisa memiliki satu aspek, tanpa dilengkapi dengan aspek lainnya,'' ujar Pirlo seperti dilansir Football Italia, Ahad (6/12).

Sebelumnya, mantan gelandang timnas Italia itu menyebut, tidak sulit untuk bisa menumbuhkan motivasi kepada pemain saat menghadapi Barcelona. Blaugrana, lanjut Pirlo, masih menjadi salah satu tim terbesar di Eropa saat ini. Menghadapi Barcelona bisa menjadi salah satu acuan dalam menilai perkembangan permainan sebuah tim, tidak terkecuali Juventus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement