Senin 07 Dec 2020 01:02 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Indramayu Tembus 1.034 Orang

Indramayu catat penambahan 53 kasus Covid-19 baru

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada petugas KPUD Indramayu di Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/11/2020). Tes dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kalangan petugas KPUD Indramayu jelang pelaksanaan pilkada serentak Desember mendatang.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada petugas KPUD Indramayu di Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/11/2020). Tes dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kalangan petugas KPUD Indramayu jelang pelaksanaan pilkada serentak Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu telah menembus lebih dari seribu kasus. Meski pembatasan aktivitas masyarakat telah dilakukan, tetapi tak sedikit masyarakat yang mengabaikannya.

‘’Jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sampai hari ini di Kabupaten Indramayu mencapai 1.034 orang,’’ ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Ahad (6/12).

Baca Juga

Pencapaian kasus hingga menembus angka lebih dari seribu kasus itu terjadi setelah adanya penambahan 53 kasus baru pada Ahad (6/12). Bahkan, sehari sebelumnya, Sabtu (5/12), penambahan kasus baru mencapai 82 orang.

Penambahan kasus baru pada Sabtu (5/12) itu merupakan angka tertinggi selama pandemi. Peningkatan kasus secara signifikan pada hari kemarin itu terjadi di Kecamatan Jatibarang. Banyak menimpa ibu rumah tangga, yang disebabkan adanya perjalanan ke luar kota dan kerumunan serta hasil tracing.

‘’Banyak kasus yang merupakan pengabaian terhadap protokol kesehatan. Mereka tidak pakai masker, mereka juga berkumpul atau berkerumun. Jadi kami tegaskan, mohon tetap disiplin agar mematuhi protokol kesehatan,’’ kata Deden.

Sementara itu, dari total kasus sebanyak 1.034 orang itu, sebanyak 282 orang dinyatakan sembuh, 53 orang meninggal dunia, dan sisanya sebanyak 699 orang masih menjalani perawatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement