Ahad 06 Dec 2020 22:10 WIB

Arab Saudi Harap AS Libatkan Timteng dalam Kesepakatan Iran

Joe Biden hendak membawa AS kembali dalam kesepakatan nuklir Iran

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Arab Saudi.
Foto: Eurosport
Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan berharap negaranya diajak berkonsultasi oleh Amerika Serikat (AS) jika Washington hendak kembali ke kesepakatan nuklir. Presiden terpilih AS Joe Biden diketahui telah mengindikasikan hendak mengambil langkah semacam itu. 

“Terutama yang kami harapkan adalah bahwa kami sepenuhnya dikonsultasikan, bahwa kami dan teman-teman regional kami yang lain sepenuhnya dikonsultasikan dalam apa yang terjadi sehubungan dengan negosiasi dengan Iran,” kata Pangeran Faisal di sela-sela Manama Dialogue pada Sabtu (5/12), dikutip laman Aljazirah. 

Baca Juga

Dia berpendapat, tidak dilibatkannya negara-negara di kawasan Timur Tengah dalam kesepakatan nuklir Iran 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) menghasilkan setumpuk ketidakpercayaan. Selain itu, ada pula pengabaian terhadap isu-isu yang menjadi perhatian nyata dan dampak riil pada keamanan kawasan. 

“Satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan yang berkelanjutan adalah melalui konsultasi semacam itu,” kata Pangeran Faisal. 

Saat ditanya apakah pemerintahan Joe Biden sudah menjalin komunikasi tentang bentuk kesepakatan Iran yang dihidupkan kembali, Pangeran Faisal mengatakan belum ada kontak. "Kami siap untuk terlibat dengan pemerintahan Biden begitu mereka menjabat," ujarnya. 

"Kami yakin bahwa baik pemerintahan Biden yang akan datang, tetapi juga mitra kami yang lain, termasuk Eropa, telah sepenuhnya menyetujui kebutuhan untuk melibatkan semua pihak regional dalam sebuah resolusi,” kata Pangeran Faisal. 

Presiden AS Donald Trump telah menarik negaranya dari JCPOA pada 2018. Trump menyebut JCPOA sebagai kesepakatan terburuk dalam sejarah. Sejak mundur dari perjanjian itu, AS kembali menjatuhkan sanksi ekonomi berlapis terhadap Iran.

Presiden terpilih AS Joe Biden telah mengutarakan keinginannya untuk membawa AS bergabung kembali dengan JCPOA. Dia menyebut hal itu menjadi salah satu prioritas pemerintahannya yang akan datang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement